simple hit counter
Blambangan

Terdampak PPKM! 48.965 Warga Banyuwangi Dapat Sembako dan Uang

×

Terdampak PPKM! 48.965 Warga Banyuwangi Dapat Sembako dan Uang

Sebarkan artikel ini
TERIMA BANSOS: Bupati Banyuwangi tinjau penyaluran bansos kepada warga terdampak PPKM Darurat. Foto/IST/Portalsurabaya.com
TERIMA BANSOS: Bupati Banyuwangi tinjau penyaluran bansos kepada warga terdampak PPKM Darurat. Foto/IST/Portalsurabaya.com

PORTALSURABAYA.COM – Ringankan beban warga terdampak PPKM Darurat, Pemkab Banyuwangi mulai salurkan bantuan sosial (bansos) mulai paket sembako hingga berupa uang tunai, termasuk Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kemensos maupun dari APBD.

“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban warga akibat pandemi Covid-19, terutama selama masa PPKM Darurat ini,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat meninjau penyaluran BST, Sabtu (24/7/2021).

Di Banyuwangi terdapat 48.965 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari BST yang disalurkan lewat PT Pos Indonesia. Masing-masing KPM menerima Rp 600 ribu untuk pencairan Mei dan Juni 2021.

“Alhamdulillah, ada tambahan penerima untuk Banyuwangi. Di tahap sebelumnya hanya 45.633 penerima. Kali ini ada penambahan jumlah penerima menjadi 48.965 orang. Ada tambahan lebih dari 3.000 warga,” ungkap Ipuk.

Baca Juga: Stafsus Presiden Puji Program Disabilitas di Banyuwangi

Selain BST, hari ini juga diserahkan bantuan pangan non-tunai yang menyasar 100.494 keluarga. Bantuan tersebut diberikan sekaligus untuk tiga bulan sebesar Rp 600 ribu dalam bentuk bahan pangan.

“Ada banyak komoditas pangan yang diberikan, meliputi daging, telur, beras, kacang hingga buah-buahan,” kata istri mantan bupati dua periode Abdullah Azwar Anas tersebut.

Ipuk menambahkan, ada juga bansos beras yang telah disalurkan ke 119.000 KPM, Program Keluarga Harapan (PKH) dengan penerima lebih dari 62.000 KPM, dan BLT dana desa 22.015 KPM.

“Tahun ini, Banyuwangi juga mengawal pencairan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) untuk 54.213 usaha mikro di mana masing-masing menerima Rp 1,2 juta,” ungkapnya.

Baca Juga: Jaga Gerak Ekonomi di Masa Pandemi, Serapan APBD Banyuwangi Tertinggi di Jatim

Selain itu, ada bantuan uang tunai dari APBD Banyuwangi sebesar Rp 300.000 per orang yang ditargetkan menjangkau ribuan PKL/pedagang kecil.

“Beberapa waktu lalu juga sudah disalurkan lebih dari 53 ton beras dari gotong royong ASN, dan kami siapkan juga alokasi paket sembako dari APBD,” katanya lagi.

Untuk listrik, terdapat lebih dari 245.000 pelanggan di Banyuwangi menerima subsidi, yaitu pelanggan 450 VA dan 900 VA.

Hingga saat ini, masih kata Ipuk, jumlah penerima bansos telah mencapai 40 persen dari jumlah keluarga di Banyuwangi. Meski demikian, Ipuk memahami bila dampak pandemi begitu luas.

Baca Juga: Kabupaten Gresik Terpilih Menjadi Tuan Rumah Vaksinasi PCV Balita 2021

“Sehingga kami akan terus berusaha menambah jumlah bansos, termasuk yang terbaru kami mengirim data untuk meminta tambahan alokasi paket sembako ke Kemensos. Juga APBD menyiapkan,” tandasnya.

Sementara Kepala PT POS Indonesia Banyuwangi, Vicky Vidianto mengatakan, pembagian bansos tunai ini difokuskan lebih mikro, yaitu di tiap dusun untuk menghindari kerumunan.

“Kami batasi 30 orang setiap 30 menit. Bahkan, di kawasan padat, akan dibagikan hingga ke level RT,” katanya.

PT Pos Banyuwangi awalnya telah menyiapkan 15 tim untuk pencairan BST tersebut. Namun akan ditambah pada Minggunya, sehingga bisa mencapai 30 tim. “Kami juga mensyaratkan juru bayar dari PT Pos telah menerima vaksin, untuk menjaga kesehatan semua. Kami targetkan akhir Juli semua warga telah menerima bansos ini,” tandas Vicky.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *