PORTALSURABAYA.COM – Akun facebook(FB), diduga milik Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi mengunggah poster bergambar tangan disertai tulisan DE-MO-K-RA-T, Sabtu (23/7/2021). Merasa difitnah dengan poster tersebut, Partai Demokrat pun meradang.
Menurut Kepala Badan Komunikasi Strategis, Herzaky Mahendra Putra, tuduhan keji dan tidak berdasar itu tidak elok datang dari seorang wakil menteri di Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Dalam keterangan tertulisnya, Herzaky pun mempertanyakan kesungguhan Budi Arie Setiadi membantu Presiden Jokowi dalam menangani Covid-19 yang semakin banyak korban meninggal karena kehabisan oksigen, kehabisan obat, kehabisan kamar perawatan di rumah sakit, maupun tidak mendapatkan penanganan layak selama isolasi mandiri.
“Di saat situasi negara sedang genting dan darurat Covid-19, seorang wakil menteri di Kabinet Presiden Jokowi malah sibuk menebar fitnah kepada kami,” kecam Herzaky menanggapi poster yang diposting Budi Arie Setiadi.
Baca Juga: Kerumunan Bonek-Ricuh Suramadu, Gus Hans: Dampak Pemimpin Asal Ngomong
Seharusnya, tegas Herzaky, sebagai salah satu pejabat penting, Budi Arie Setiadi bisa memfokuskan tenaga, pikiran, dan waktunya untuk membantu memastikan penanganan Covid-19 di desa, daerah tertinggal, dan daerah transmigrasi bisa berjalan lebih baik.
“Lebih baik tenaga, pikiran, dan waktu Wamendes Budi Arie Setiadi, misalnya, bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah pencairan dana desa yang masih sangat rendah. Padahal setiap daerah di pelosok Indonesia, termasuk desa, sangat membutuhkan dukungan dana dalam menangani Covid-19 ini,” tuturnya.
“Janganlah kemudian, banyak rakyat kita di desa yang meninggal karena tidak diketahui menderita Covid-19, maupun tidak mendapatkan perawatan dan bantuan layak dari pemerintah karena salah satu wakil menterinya sibuk menyebar fitnah kepada kami,” sambung Herzaky.
Sebelumnya, Budi Arie Setiadi diduga mengunggah poster karikatur tangan bertuliskan DE-MO-K-RA-T di akun FB-nya. Dalam poster itu juga terdapat kalimat: Pakai Tangan Adik-adik Mahasiswa Lagi untuk Kepentingan Syahwat Berkuasanya, disertai dengan tagar #BONGKARBIANGRUSUH”.
Baca Juga: Minta PTM Dikaji Ulang, DPRD Surabaya Ingatkan Eri Soal Klaster Sekolah
Postingan Budi Arie Setiadi ini pun dianggap hoaks dan fitnah keji yang dilayangkan kepada Partai Demokrat. “Sangat tegas dan jelas, Budi Arie Setiadi telah berusaha memfitnah Partai Demokrat sebagai biang rusuh dan menggunakan tangan adik-adik mahasiswa untuk kepentingan syahwat berkuasa,” sesal Herzaky.
Partai Demokrat pun mempertanyakan, masih kata Herzaky, mengapa kemudian di tengah semakin memburuknya situasi Indonesia karena Covid-19, fitnah dan hoaks berupa tuduhan tak berdasar semakin banyak dilancarkan oleh pendukung pemerintah kepada Partai Bintang Mercy, termasuk para pendengung.
“Dan kali ini datang dari seorang wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Mengapa kegagapan pemerintah menangani pandemi, kemudian mau dialihkan dengan terus-terusan memfitnah Partai Demokrat?” tanya Herzaky.
“Kalau pola pikir seperti ini yang mendarah daging di para pendukung pemerintah, pantas saja jika nyawa rakyat tidak menjadi prioritas, karena pemerintah bisa hilang fokus, dan terkesan sibuk mengalihkan persoalan dan mencari ‘kambing hitam’,” tandas Herzaky kesal.
Baca Juga: Posko Screening Suramadu, Wali Kota Surabaya: Ini Penyekatan Madura
Partai Demokrat sendiri, kata Herzaky, saat ini fokus membantu rakyat yang tengah kesusahan karena Covid-19, dan belum terjangkau bantuan pemerintah.
“Fokus kami, bagaimana agar yang positif bisa dibantu penyediaan oksigen, obat-obatan, maupun pengantaran ke rumah sakit menggunakan ambulan yang dimiliki kader Partai Demokrat,” ungkapnya.
Nyawa Rakyat Lebih Berharga
Kemudian, masih kata Herzaky, bagaimana agar yang isolasi mandiri, bisa mendapatkan bantuan obat dan kebutuhan harian secukupnya. “Sangat disayangkan di tengah keseriusan kader-kader kami di seluruh Indonesia membantu rakyat, malah hoaks dan fitnah yang kemudian ditebar oleh pemerintah dan pendukungnya.”
“Tidak ada yang lebih berharga dari nyawa manusia, seperti yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Inilah semangat yang dipegang teguh oleh kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia,” katanya lagi.
Seharusnya, seluruh elemen pemerintah bisa memiliki semangat yang sama, dan fokus mencegah melonjaknya korban meninggal karena Covid-19. “Daripada sibuk menebar hoax dan fitnah. Rakyat butuh aksi nyata, bukan pencitraan tak berguna apalagi janji-janji belaka,” tuntas Herzaky.*
