simple hit counter
Hukrim

Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2021, Polres Gresik Ungkap 23 Kasus – 25 Tersangka

×

Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2021, Polres Gresik Ungkap 23 Kasus – 25 Tersangka

Sebarkan artikel ini
Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis menunjukan barang bukti narkoba didampingi Kasat Narkoba AKP Irwan Tjatur Prambudi, Senin (20/9/2021) di halaman Mapolres./ Foto: Bram
Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis menunjukan barang bukti narkoba didampingi Kasat Narkoba AKP Irwan Tjatur Prambudi, Senin (20/9/2021) di halaman Mapolres./ Foto: Bram

PORTALSURABAYA.COM – Puluhan tersangka dan barang bukti narkoba dipamerkan Polres Gresik, Senin (20/9/2021) hasil dari Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2021 di Halaman Polres Gresik, Senin (20/9/2021).

Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis pimpin langsung giat rilis didampingi Kasat Narkoba AKP Irwan Tjatur Prambudi juga Kanit Reskrim Jajaran Polsek jajaran Polres Gresik.

“Selama pelaksanaan Operasi Tumpas Narkoba Semeru tahun 2021 di wilayah Hukum Polres Gresik dengan target dari Polda Jatim sebanyak 5 Kasus, dimana Polres Gresik dalam pelaksanaannya berhasil ungkap kasus sebanyak 23 kasus
dan 25 orang tersangka juga barang bukti Shabu sebanyak 22.04 Gram serta Pil Double L sebanyak 60 butir,” ungkap Nur Azis.

Dengan hasil ungkap kasus tersebut, lanjut Nur Azis maka Polres Gresik dapat menambah 18 kasus dari yang ditargetkan oleh Polda Jatim sebanyak 5 kasus. Dari 25 tersangka itu, hukuman berbeda-beda.

Sebanyak 20 orang tersangka dijerat Pasal 114 ayat 1 Jo Pasal 112 ayat 1 UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman kurungan minimal 4 tahun sampai dengan maksimal 20 tahun atau denda paling sedikit Rp 1.000.000.000 (satu milyar rupiah) dan paling banyak Rp.10.000.000.000 (sepuluh milyar rupiah).

Sebanyak 3 orang tersangka dijerat Pasal 132 Ayar 1 Jo Pasal 112 Ayat 1 Jo Pasal 127 Ayat 1 UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman kurungan minimal 4 tahun dan maksimal 12 tahun, atau denda paling sedikit Rp. 800.000.000 (delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp 8.000.000.000 (delapan milyar rupiah).

“20 orang tersangka dijerat Pasal 114 ayat 1 Jo Pasal 112 ayat 1 UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman kurungan minimal 4 tahun sampai dengan maksimal 20 tahun. Ada 3 orang tersangka dijerat Pasal 132 Ayar 1 Jo Pasal 112 Ayat 1 Jo Pasal 127 Ayat 1 UU RI No.35 tahun 2009,” katanya.

Kemudian,1 orang tersangka dijerat Pasal 112 Ayat 1 UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman kurungan minimal 4 tahun dan maksimal 12 tahun, denda paling sedikit Rp. 800.000.000 (delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 8.000.000.000 (delapan milyar rupiah).

Lalu, 1 orang tersangka dijerat Pasal 196 UU RI No.36 tahun 2008 tentang Kesehatan, dengan ancaman hukuman kurungan paling lama 10 tahun dan dengan paling banyak Rp. 1.000.000.000 (satu milyar rupiah) dan Pasal 197 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

“Keberhasilan Polres Gresik dalam melakukan ungkap Kasus Narkoba selama ini berkat bantuan partisipasi masyarakat dan instansi terkait,” terang Nur Azis.

Dalam kesempatan ini, tambah Mochamad Nur Azis, himbau kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Gresik agar menghindari terkait penyalahgunaan Narkoba dan mari kita ciptakan Kabupaten Gresik Zero Narkoba.

“Kami menghimbau masyarakat Gresik untuk menghindari narkoba dan mari kita ciptakan zona narkoba di Kabupaten ini,” terang Nur Azis.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *