simple hit counter
Lifestyle

Puluhan Seniman Cilik Sanggar Daun Pamer Karya Bertema Memori Bahagia

×

Puluhan Seniman Cilik Sanggar Daun Pamer Karya Bertema Memori Bahagia

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2022 11 13 at 17.27.36 - Puluhan Seniman Cilik Sanggar Daun Pamer Karya Bertema Memori Bahagia
Seniman cilik Sanggar Daun saat pembukaan pameran seni lukis dan fotografi yang bertemakan Memori Bahagia, Sabtu (12/11/2022)./ (Foto:Bram/portalsurabaya.com)

PORTALSURABAYA.COM – Sebanyak 20 seniman cilik dari Sanggar Daun memamerkan puluhan karya seni lukis dan fotografi di Galeri Lantai 2 Icon Mall Gresik. Pameran yang diberi tajuk Memori Bahagia ini resmi dibuka untuk umum Sabtu (12/11/2022) malam dan akan berlangsung hingga 31 Desember 2022 mendatang.

Menurut kurator pameran Arik S. Wartono, pameran kali ini menampilkan 64 karya seni rupa dari 20 seniman cilik Sanggar Daun. Para seniman yang berpartisipasi berasal dari Surabaya Raya, yakni Gresik, Surabaya dan Sidoarjo.

“Karya seni rupa yang dipamerkan mulai lukisan kertas A3, lukisan cat air, lukisan berbahan kanvas menggunakan cat acrilyc dengan ukuran rata-rata di bawah 1 meter. Sedang 5 karya fotografi disajikan dengan print frameless berukuran 60 x 110 sentimeter,” kata Arik S Wartono.

Adapun peserta yang berpartisipasi di acara pameran seni rupa Memori Bahagia untuk karya lukis, Ahmad Gavin Fahmi, Anas Abidin Sangaji, Annisa Nismara Halimah, Aphrodita Raisha Putri R, Glenys Cailyn Bachumaira, Isabell Nufail Roses, Ariel Ramadhan, Damara Azka Yudith, Dhafira Khairuna Arifin,Prisha Amaira Pamungkas, Lathifa Maheswari, Raisya Syarif Salwa Dewi, Samurai Rajendriya Jalu, Shafiyyah Hasna Rahman dan Yohanes Muriellus Lionel H.

Baca Juga: Ujung Penantian, Ketika Perempuan Berjuang Dapatkan Momongan di Tengah Stigma Negatif

“Sedang untuk karya fotografi adalah Azalea Amarindra, Javiera Alin Yuditha, Malya Sasmaya, Raden Anggoro dan Shahira Aqeela Hakim,” ucap pria yang sekaligus sebagai pendiri dan pembina utama Sanggar Daun itu.

Arik mengungkapkan bahwa dirinya juga membekali anak didiknya dengan program Art-Preneur. Hal itu bertujuan agar anak didiknya menjadi seniman profesional yakni seniman yang juga memiliki jiwa entrepreneurship.

“Saya berharap anak-anak ini melukis bukan hanya untuk aktivitas bersenang-senang saja, tetapi juga ada nilai lebih ekonomi. Dan saat ini sudah ada lima karya yang terjual,” ujarnya.

Pihaknya juga membuka kerjasama siapapun dan memberi fee sebesar 5 persen bagi pihak yang terlibat membawa calon kolektor (pembeli) karya seni rupa yang sedang dipamerkan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *