simple hit counter
LifestyleSurabaya Raya

Ujung Penantian, Ketika Perempuan Berjuang Dapatkan Momongan di Tengah Stigma Negatif

×

Ujung Penantian, Ketika Perempuan Berjuang Dapatkan Momongan di Tengah Stigma Negatif

Sebarkan artikel ini
IMG 20220421 115154 01 scaled - Ujung Penantian, Ketika Perempuan Berjuang Dapatkan Momongan di Tengah Stigma Negatif
Emma Bawazeer (dua dari kanan) selaku executive producer dan project manager film 'Ujung Penantian' bersama Jebby Az-Zahra dan Rizki Antasari usai peluncuran film di Medic Elle, Kamis (21/4/2022). Foto: Joko Kristiono/Portal Surabaya

PORTALSURABAYA.COM – Hamil dan melahirkan bukanlah kedua hak yang membuat perempuan itu utuh. Bahkan ketika perempuan tak kunjung hamil usia menikah kerap menjadi sasaran bullying di masyarakat. Sejatinya perempuan yang utuh adalah yang sebanyak-banyaknya memberikan manfaat bagi sesama.

Ingin berkontribusi memberikan konten inspiratif bagi perempuan, Integrata Production menjembatani kolaborasi Sarung Mangga dengan Medicelle Clinic Surabaya melahirkan sebuah film bertajuk ‘Ujung Penantian’.

“Ide yang kita angkat adalah dari banyaknya cerita pasangan suami istri yang belum dikaruniai momongan dan mendapatkan stigma negatif dari lingkungan sekitar,” ujar Emma Bawazeer selaku executive producer dan project manager film ‘Ujung Penantian’.

Dikatakan Emma, pemilihan pemain dalam film ini adalah suami istri sesungguhnya di kehidupan nyata. Ini agar bisa lebih menghayati peran. Mereka adalah pasangan suami istri Jebby Az-Zahra dan Rizki Antasari, kemudian dr. Sahar Bawazeer, Sp.B dan dr. Niken Wening, Sp.OG yang merupakan dokter spesialis di Medicelle Clinic.

“Motivasi atau tujuan dari pembuatan film ini sebenarnya adalah untuk menghilangkan stigma negatif pandangan masyarakat mengenai pasangan suami istri yang belum memiliki momongan. Juga mengedukasi tentang proses program kehamilan dan apa yang harus dilakukan ketika ada benjolan di payudara pada saat program hamil berlangsung,” jelas Emma.

Proses syuting film ini memakan waktu kurang lebih hanya 4 hari, berlokasi di tiga tempat yaitu perumahan Astonia Park View Gresik, Medicelle Clinic Surabaya, dan sebuah cafe di Surabaya.

“Proses syutingnya dari jam 11 pagi sampai jam 10 malam. Proses syutingnya menyenangkan karena mendapatkan banyak insight soal kesehatan reproduksi dari Dokter Niken Wening, Sp.OG dan soal kesehatan payudara dari Dokter Sahar Bawazeer, Sp.B. Selain itu, betul-betul bisa merasakan bagaimana stigma masyarakat terhadap pasangan suami istri yang belum memiliki momongan, juga terasa jelas bagaimana perjuangan Jebby dan Rizky untuk bisa mendapatkan buah hati,” jelas Emma lagi.

Film ini untuk konsumsi publik dan tayang serentak di Vidio.com, YouTube sarung mangga dan YouTube Medicelle Clinic, Kamis 21 April 2022 jam 19.00 WIB.

“Film ini sengaja diluncurkan di hari Kartini, karena Sarung Mangga ingin menghighlight perjuangan perempuan yang mungkin masih belum banyak orang menilai betapa besarnya perjuangan perempuan di tengah stigma belum mendapatkan keturunan, selain itu launching film ini juga berbarengan dengan Anniversary ke-3 Medicelle Clinic Surabaya,” tukas Emma.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *