simple hit counter
More

Bantu Anak Nelayan Belajar, Polisi HSU Kalsel Dirikan Perpustakaan Terapung

×

Bantu Anak Nelayan Belajar, Polisi HSU Kalsel Dirikan Perpustakaan Terapung

Sebarkan artikel ini
Puluhan pelajar sedang belajar secara daring di perpustakaan terapung di Perairan Sungai Barito, Kecamatan Paminggir, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (16/9/2021)./Foto: Edo/PortalSurabaya
Puluhan pelajar sedang belajar secara daring di perpustakaan terapung di Perairan Sungai Barito, Kecamatan Paminggir, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (16/9/2021)./Foto: Edo/PortalSurabaya

PORTALSURABAYA.COM – Ditengah lalu lalang perahu nelayan yang sedang beraktifitas, ada sebuah perpustakaan sekaligus tempat belajar terapung di sungai (perapung) tepatnya di Perairan Sungai Barito, Kecamatan Paminggir, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Perpustakaan terapung itu menjadi tempat belajar online bagi siswa siswi asal Kecamatan Paminggir selama masa pandemi ini. Perpustakaan tersebut memiliki fasilitas wifi gratis guna mendukung program pengganti belajar tatap muka tersebut.

Seorang perwira polisi itu bernama AKP Ashari adalah sosok yang berada di balik berdirinya perpustakaan unik tersebut. Ceritanya, berawal ketika ia rasa prihatin melihat banyak anak usia sekolah yang bermain-main di sungai pada pagi jam sekolah. Padahal seharusnya mereka sibuk dengan tugas-tugas sekolah daring.

“Sejak awal anak disuruh belajar di rumah setahun lalu (awal mula pandemi), saya sempat melihat anak-anak pagi hari tidak belajar. Saya tanya sekolah di rumah malah main, dia bilang tidak punya pulsa, tidak punya kuota,” katanya mengawali obrolannya, Kamis (16/9/2021).

Ia merasa rasa prihatin karena anak-anak di lingkungan sekitarnya banyak dari kalangan yang tidak mampu. Bahkan sesekali Ashari mendengar cerita-cerita orangtua yang kesulitan ekonomi di tengah pandemi, apalagi harus membeli pulsa.

“Kebanyakan mereka (orang tua) berprofesi sebagai petani dan nelayan,” ucap Ashari.

Menurut Ashari, bagi siswa yang berlatar belakang keluarga mampu, kebijakan belajar dari rumah berbasis online bukan masalah. Namun bagi siswa yang berasal dari kalangan keluarga tidak mampu, ini jadi masalah tersendiri.

“Kami berharap para siswa ini bisa terbantu dengan apa yang kami berikan dan mereka bisa tetap belajar,” ujar pria yang menjabat sebagai Kasat Polair Polres HSU itu.

Masih kata Ashari, saban hari ada beberapa anak sekolah SD-SMP yang belajar di perpustakaan terapung yang lokasinya masih satu tempat dengan Mako Satpolair Polres HSU.

“Bahkan pada Rabu (8/9) lalu, guru dari SMPN 1 Danau Panggang turut membantu murid murid nya untuk membimbing kegiatan Online di Perpustakaan ini,” ungkapnya.

Kemudian, Ashari meyakinkan meski terkadang para siswa berkelompok saat belajar di perpustakaan terapung, ia menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19.

“Kita juga atur tempat duduk antar-anak, kemudian mewajibkan mereka mengenakan masker, dan kami menyediakan tempat cuci tangan serta sebagainya,” terangnya.

Terpisah, Kapolres HSU AKBP Afri Darmawan mengatakan bahwa perpustakaan terapung ini merupakan suatu bentuk kepedulian Polri terhadap dunia pendidikan untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Semoga dengan adanya perpustakaan apung ini dapat mencerdaskan dan memberikan manfaat bagi anak – anak di Kecamatan Paminggir dan sekitarnya,” harap Afri.* (Edo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *