simple hit counter
Pantura

Tren Sembuh Naik, Pasien Isolasi di Gejos Gresik Berangsur Dipulangkan

×

Tren Sembuh Naik, Pasien Isolasi di Gejos Gresik Berangsur Dipulangkan

Sebarkan artikel ini
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat meninjau stadion Gejos yang difungsikan kembali sebagai rumah karantina atau rumah sakit darurat Covid-19 beberapa waktu lalu.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat meninjau stadion Gejos yang difungsikan kembali sebagai rumah karantina atau rumah sakit darurat Covid-19 beberapa waktu lalu.

PORTALSURABAYA.COM – Alami tren sembuh yang signifikan, pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dirawat di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) Gresik dipulangkan. Meski begitu, masyarakat diharap semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes).

Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Gresik, drg. Syarifuddin Ghozali mengatakan, sejak stadion Gejos difungsikan kembali sebagai rumah karantina atau rumah sakit darurat, pasien Covid-19 yang dirawat maupun menjalani isolasi berangsur sembuh dan dipulangkan.

“Dari total 219 pasien yang dirawat, 99 pasien sembuh, dan 8 pasien dirujuk, perhari ini kita masih ngerawat 112 pasien,” ungkapnya.

Namun demikian, Ghozali menyebut, tren pasien yang masuk ke stadion Gejos tiap harinya untuk menjalani isolasi dan perawatan belum mengalami penurunan.

“Trend masih tetap, masih belum mengalami penurunan yang isolasi di Joko Samudero,” singkatnya.

Sementara itu, berdasarkan data terbaru Satgas Covid-19 pada Minggu (11/7), mencatat penambahan 15 pasien sembuh di Gresik. Sehingga jumlah total pasien sembuh Covid-19 mencapai 5519 orang.

Sedangkan akumulasi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Gresik sebanyak 6206 orang, dan meninggal dunia 381 orang.

Ghozali mengimbau agar para pasien yang dirawat maupun menjalani isolasi saat ini senantiasa bersabar dan tetap optimis sembuh dengan menjaga pola makan dan olahraga teratur.

“Untuk yang dirawat semoga lekas sembuh dan senantiasa sabar menghadapi. Selalu berpikir positip dan semangat biar cepat sembuh,” tuturnya.

Kepada masyarakat, ia pun mengajak bahu-membahu ikhtiyar melawan pandemi Covid-19 ini dengan tetap menerapkan disiplin Prokes 6 M. Tetap jaga imun dan waspada, namun tidak perlu panik.

“Selalu dan wajib waspada menghadapi pandemi ini, tegakan disiplin prokes 6 M karena itu adalah kunci. Jangan panik karena panik akan menurunkan imun kita, Semua harus kita hadapi bersama-sama, bahu-membahu semua elemen. Ikhtiar harus selalu kita maksimalkan tapi jangan lupa selalu berdoa kepada Allah SWT,” tutupnya.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *