simple hit counter
Pantura

Sehari Limbah Medis RSUD Ibnu Sina Gresik Capai 400 Kilogram

×

Sehari Limbah Medis RSUD Ibnu Sina Gresik Capai 400 Kilogram

Sebarkan artikel ini
Tempat penyimpanan dan pengolahan limbah medis (incenerator) RSUD Ibnu Sina Gresik.
Tempat penyimpanan dan pengolahan limbah medis (incenerator) RSUD Ibnu Sina Gresik.

PORTALSURABAYA.COM – Limbah medis pasien Covid-19 dan pasien non Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Kabupaten Gresik mencapai 1000 kg setiap hari pada bulan Juni dan Juli 2021.

Seiring dengan melandainya kasus Covid-19 di Gresik, limbah medis di RSUD Ibnu Sina juga ikut menurun, dalam sehari hanya menghasilkan limbah sebanyak 400 kg.

Untuk mengantisipasi limbah tersebut, RSUD Ibnu Sina menyediakan alat pembakaran limbah. Yakni limbah medis dan tempat limbah cair, dimana alat atau tempat (incenerator) tersebut berguna untuk membakar limbah-limbah tersebut.

Mengatasi limbah medis tersebut, wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan RSUD Gresik Maftukhan mengatakan adanya penurunan kasus pasien Covid-19 pada bulan Agustus 2021, limbah medis juga mengalami penurunan. Dimana dalam sehari hanya sekitar 400 kg, beda dengan dua bulan lalu yang bisa mencapai 1000 kg.

“Dua bulan lalu (Juni-Juli) limbah medis yang dihasilkan RSUD mencapai 1000 kg. Agustus ini hanya sekitar 400 kg, Alhamdulillah angka pasien Covid-19 di sini terus menurun,” ujarnya, Rabu (11/8/2021).

Kemudian lanjut Maftukhan limbah-limbah tersebut kemudian dibakar dengan menggunakan alat bernama incenerator yang dimiliki RSUD yang khusus untuk tempat pembakaran limbah medis.

“Limbah tersebut langsung dibakar, kita memiliki alatnya yakni incenerator dengan kapasitas 700 kg. Jadi kalau untuk saat ini (Agustus) hanya sekali bakar dibandingkan dengan bulan Juni sampai Juli kemarin yang harus dua kali bakar,” kata Maftukhan.

Dijelaskan juga selain limbah medis, RSUD Ibnu Sina juga memiliki tempat untuk pengolahan limbah air baik dari pasien Covid-19 serta pasien non Covid-19.

Kapasitas muat pengolahan limbah cair itu berkapasitas 5000 liter. Instalasi pengolahan limbah cair (Ipal) ini tidak langsung mengalir ke luar RSUD Ibnu Sina Gresik.

“Jadi pihak RSUD Ibnu Sina menampung limbah air yang dari pasien Covid-19 dan non pasien Covid-19. Semua disalurkan kepada pengelolaan limbah air yang ada di RSUD Ibnu Sina,”ungkap Maftukhan.*

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *