simple hit counter
Brantas

Puluhan Guru Prakarya SMP di Mojokerto Digembleng Inkubasi Wirausaha

×

Puluhan Guru Prakarya SMP di Mojokerto Digembleng Inkubasi Wirausaha

Sebarkan artikel ini
Walikota Mojokerto Ning Ita saat melihat produk olahan jamu anti virus bikinan siswa SMPN 3 Kota Mojokerto, Selasa (28/9/2021)./ Foto: Susan
Walikota Mojokerto Ning Ita saat melihat produk olahan jamu anti virus bikinan siswa SMPN 3 Kota Mojokerto, Selasa (28/9/2021)./ Foto: Susan

PORTALSURABAYA.COM – Program inkubasi wirausaha Kota Mojokerto mulai menyasar sekolah. Puluhan guru prakarya tingkat SMP Negeri se Kota Mojokerto digembleng secara serius untuk mengikuti program yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan tahun ini ada sekitar 29 guru SMPN di Kota Mojokerto yang mengikuti program inkubasi wirausaha pembuatan jajanan tradisional berbahan beras dan jajanan tradisional berbahan non beras.

“Tak hanya itu, mereka juga kita ikutkan inkubasi pembuatan jamu tradisional. Sebab, sejumlah sekolah SMPN di Kota Mojokerto sudah bisa memanfaatkan lahan sekolahnya untuk ditanami tanaman obat keluarga (toga) dan sayur-sayuran hidroponik serta organik,” ujarnya saat mengunjungi SMPN 3 Kota Mojokerto, Selasa (28/9) siang.

Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini mencontohkan, SMPN 3 misalnya, sekolah yang pernah meraih juara nasional sekolah adiwiyata ini sukses membudidayakan tanaman hydroponik sawi dan kangkung serta tanaman herbal berupa jahe merah, serai, serta lengkuas.

“Dari tanaman tersebut, mereka sudah mampu mengolahnya secara mandiri dengan melibatkan para siswa untuk menjadi jamu anti virus yang sangat laku diperjual belikan di pasaran,” ujarnya bangga.

Ning Ita sangat mengapresiasi sekolah yang sejak dini sudah menanamkan jiwa usaha kepada peserta didiknya. Karena kemampuan ini sangatlah dibutuhkan sebagai bekal mereka saat lulus sekolah nanti.

“Nah harapan kita dengan menggandeng guru untuk di ikutkan pelatihan inkubasi adalah untuk menajamkan kemampuan mereka agar bisa lebih matang lagi mentransferkan ilmunya ke anak didiknya,” tegasnya.

Karenanya, lanjut Ning Ita, di inkubasi ini mereka diajari oleh para ahlinya, selain itu mereka juga didampingi terus selama enam bulan untuk mempraktekkan ilmunya.

“Sehingga kemampuannya lebih mumpuni dan nantinya ilmu yang ditransferkan ke anak didiknya juga lebih komplit lagi,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Amin Wachid mengatakan puluhan guru yang di ikut sertakan dalam program inkubasi wirausaha di Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto ini adalah para guru mata pelajaran prakarya di SMPN Negeri se Kota Mojokerto.

“Sementara ini masih 29 guru yang kita ikutkan inkubasi wirausaha, kedepan jumlahnya akan kita tingkatkan lagi, agar jiwa enterprenure ini dimiliki oleh seluruh guru di Kota Mojokerto,” ungkapnya.

Amin menyebut, seluruh SMPN di Kota Mojokerto sudah memiliki inovasi dan branding sendiri-sendiri. Mereka harus bisa berrkreasi untuk menciptakan sesuatu yang bisa menonjolkan keunggulan sekolahnya masing-masing

“Kalau di SMPN 3 ini kan brandingnya Lingkar Presma yakni sekolah berwawasan likgkungan, kreatif, mandiri dan prestasi. Dari branding ini mereka mampu membuat produk olahan jamu antivirus dari tanaman jenis rimpang yang ditanam di lingkungan sekolah,” pungkas Amin.* (Susan)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *