PORTALSURABAYA.COM – Kematian wanita yang berstatus janda di Desa Bringkang Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik masih dalam lidik kepolisian, dugaan kuat akibat pembunuhan. Bahkan berdasarkan informasi di internal polisi, petugas mengajar terduga pelaku hingga ke luar kota.
Dari informasi yang didapat dari tetangga korban Erni Kristiana (36), di tubuh korban terdapat bercak darah saat kondisi korban yang ditemukan dalam keadaan tengkurap.
Sumber yang tidak mau disebutkan namanya itu menyebut korban kerap ditanya keluarganya di Sidoarjo sejak Rabu, (7/7/2021) lalu, karena saat itu hp korban hilang sehingga tidak bisa dihubungi.
“Saat ditemukan, Hpnya hilang saat kejadian, semua barang berharga masih utuh, hanya hp saja yang raib,” katanya, Minggu (11/7/2021).
Kemudian Ia menceritakan, sejak hari Rabu mencoba untuk menghubungi korban lewat selulernya, melalui pesan WhatsApp tapi hanya centang satu dan tidak berdering saat di telpon.
“Rabu Kamis kami tidak bisa tidur, garden rumahnya tutup biasanya pulang ke Sidoarjo dan gak punya paketan,” ujar wanita paruh baya itu.
Mendengar kabar tersebut, kemudian pihak keluarga suami yang ada di Desa sekitar langsung menuju rumah korban pada hari Jumat (9/7/2021). Lalu melihat pintu utama dan pintu kamar korban juga dalam keadaan terkunci.
Dengan bantuan warga, Seketika itu keluarga suami korban langsung mendobrak untuk membuka pintu kamar korban yang tadinya terkunci dengan rapat.
“Keluarga suami korban datang, bersama warga menjebol pintu kamar korban yang terkunci. Korban sudah empat tahun tinggal disini, tapi aslinya warga Sidoarjo,” terang ibu satu anak itu.
Seperti diketahui, sebelumnya, warga Desa Bringkang Kecamatan Menganti, Gresik gempar. Erni Kristiana (36), ditemukan tewas dalam kondisi tidak bernyawa setelah ditemukan saksi Sriati saat mendatangi rumah korban sekitar pukul 11.00 WIB, Jumat (9/7/2021).
Saat itu, saksi Sriati baru datang kerja. Dia langsung mengecek ke kamar korban. Sayangnya, pintu kamar terkunci.
Karena itu, dia langsung lapor ke Ketua RT setempat bernama Waib. Sekitar pukul 11.30 WIB dilanjutkan lapor ke Polsek Menganti. Tidak lama, sejumlah anggota dan bidan beserta perangkat desa datang ke lokasi.
Korban dibawa ke RSUD Ibnu Sina untuk proses otopsi. Kasus tersebut telah ditangani aparat kepolisian.***
