simple hit counter
Brantas

Dua Formasi CPNS Dokter Spesialis Kota Mojokerto Nihil Peminat

×

Dua Formasi CPNS Dokter Spesialis Kota Mojokerto Nihil Peminat

Sebarkan artikel ini
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mojokerto, M. Imron. / Foto: Susan
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mojokerto, M. Imron. / Foto: Susan

PORTALSURABAYA.COM – Sejumlah formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kota Mojokerto untuk tenaga kesehatan (nakes) terutama dokter spesialis tahun 2021 ini masih sepi peminat. Bahkan, ada dua formasi CPNS dokter spesialis yang nihil pelamar.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mojokerto, M. Imron mengatakan formasi CPNS dokter spesialis onkologi dan spesialis bedah mulut tidak ada pelamarnya sama sekali. Sedangkan untuk formasi dokter spesialis lainnya, juga tak banyak pendaftarnya.

“Dokter spesialis mata dan spesialis bedah kita butuh masing-masing satu dan dua orang. Tetapi yang daftar dan lolos seleksi administrasi hanya dua hingga tiga orang saja,” terangnya, Senin (4/10/2021).

Beda halnya dengan formasi perawat, baik yang Ahli Pertama dan Terampil. Pasalnya, formasi ini menjadi favorit karena paling banyak jumlah pelamarnya dibanding formasi-formasi lainnya.

“Untuk Formasi Perawat Ahli Pertama jumlah yang lolos administrasi sebanyak 353 pelamar, sedangkan yang dibutuhkan hanya 20 orang saja. Dan untuk Perawat Terampil jumlah yang lolos administrasi sebanyak 185 pelamar dengan jumlah kebutuhan hanya 11 orang saja,” terangnya.

Imron menyebut, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kota Mojokerto akan diikuti 1929 peserta. Kegiatan itu akan dipusatkan di Graha Bina Sehat PPNI, Jalan Raya Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, pada hari Senin (5/10) hingga Rabu (7/10).

“Tes seleksi ini dibagi menjadi 8 sesi. Hari pertama dan hari kedua, kami membuka tiga sesi. Kemudian di hari ketiga, kami membuka dua sesi dengan masing-masing 235 peserta per sesinya,” ungkapnya.

Ia menambahkan, untuk peserta yang berasal dari luar Kota Mojokerto pelaksanaan tesnya dilakukan di masing-masing Kantor Regional (Kanreg) BKN sesuai domisili terkini peserta.

“Ada 51 peserta yang mengikuti seleksi SKD di luar Kota Mojokerto. Diantaranya, di Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Denpasar, Makasar, Palembang hingga Papua. Ini dilakukan untuk meminimalisir mobilisasi massa atau pergerakan peserta dari satu kota ke kota lain. Mereka cukup memilih lokasi di daerah domisili terkini,” pungkasnya.* (Susan)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *