simple hit counter
Hukrim

Depresi, Pemuda Asal Gresik Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar

×

Depresi, Pemuda Asal Gresik Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2023 06 02 at 22.11.50 - Depresi, Pemuda Asal Gresik Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar
Anggota Polsek Benjeng bersama warga sedang memeriksa jasad korban Imam di kamar rumah korban./ (Foto:Bram/portalsurabaya.com)

PORTALSURABAYA.COM I Seorang pemuda asal Dusun Ploso, Desa Kalipadang, Kecamatan Benjeng ditemukan meninggal dalam kondisi tergantung di dalam kamar rumah. Korban yang diketahui bernama Imam (28) itu diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena depresi.

Jazad korban ditemukan saat saksi bernama Rendra sedang berbincang dengan Imam di rumah Soleh yang tidak lain paman korban terkait rencana keberangkatan ke Kalimantan sekitar pukul 14.45 WIB.

Setelah mandi, saksi Rendra pun balik dan ternyata korban tidak ada, dia pun mencari di dalam rumah sambil memanggil nama korban. Tak ada jawaban, Rendra akhirnya masuk ke dalam rumah. Ketika saksi berada di dalam rumah tepatnya di dalam kamar tidur belakang, sudah melihat korban tergelantung dengan leher terikat seutas tali tampar.

“Korban ditemukan gantung diri sekitar pukul 15.00 WIB di dalam kamar rumah milik Soleh paman korban, korban diduga bunuh diri karena depresi,” kata Kapolsek Benjeng AKP Alimin Tunggal, Jum’at (2/6/2023).

Baca Juga: Operasi Pekat Semeru 2023, Polres Gresik Gulung 21 Pelaku Kejahatan

Saksi sempat berusaha untuk menurunkan korban. Namun tidak membuahkan hasil karena berat, dia kemudian teriak memanggil kakaknya yakni Apriliyanti lalu mencari arit untuk memotong tali tampar tersebut. Nahas, nyawa korban tak bisa terselamatkan.

“Sampai di dalam kamar (TKP) korban (Imam) kondisi sujud di samping tempat tidur lalu saksi Rendra mengangkat tubuh korban untuk dibaringkan di tempat tidur dan sudah dalam kondisi sudah tidak bernyawa,” terang Alimin.

Selanjutnya, saksi Rendra menghubungi Polsek Benjeng untuk menindaklanjut peristiwa bunuh diri tersebut. Hasil penemuan saksi di TKP, terdapat sepucuk surat tulisan korban korban yang berisi permintaan maaf kepada keluarga.

“Di tempat tidur tersebut ada surat ya ditulis korban dengan isi permintaan maaf kepada keluarganya dan tidak mau merepotkan keluarganya,” jelasnya.

Selain itu, hasil pemeriksaan luar oleh bidan desa di TKP, tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan hanya bekas ikatan tali di leher korban. Pihak keluarga pun menerima dengan ikhlas atas kejadian tersebut.**

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *