simple hit counter
Pantura

Tradisi Kolak Ayam Tiap Ramadan Desa Gumeno Gresik Warisan Semangat Syiar Islam

×

Tradisi Kolak Ayam Tiap Ramadan Desa Gumeno Gresik Warisan Semangat Syiar Islam

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2023 04 13 at 23.30.32 - Tradisi Kolak Ayam Tiap Ramadan Desa Gumeno Gresik Warisan Semangat Syiar Islam
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah disambut masyarakat Desa Gumeno pada acara tradisi Sanggring atau Kolak Ayam Kamis (13/4/2023)./ (Foto:Bram/portalsurabaya.com)

PORTALSURABAYA.COMWakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menyebut tradisi Sanggring atau Kolak Ayam merupakan warisan semangat syiar islam yang harus tetap dilestarikan. Hal ini disampaikan Wabup Gresik yang akrab disapa Bu Min didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Abu Hasan. Saat menghadiri Semarak Sanggring ke-498 yang digelar di halaman Masjid Jami’ Sunan Dalem Desa Gumeno Kecamatan Manyar, Kamis (13/4/2023).

“Tradisi Sanggring kolak ayam tak lepas dari kisah Sunan Dalem, putra kedua Sunan Giri yang membangun masjid di Desa Gumeno sebagai upaya syiar Islam. Setelah tidak lama masjid yang dibangun berdiri, Kanjeng Sunan Dalem malah jatuh sakit, “kata Bu Min.

Atas sakit yang dialami, lanjut wabup, Sunan Dalem kemudian selalu mengonsumsi jinten dan berbagai macam campuran rempah lain yang dipadukan dengan daging ayam.

“Menurut cerita, resep tersebut diberikan langsung oleh Sunan Giri melalui mimpi yang terus dipakai sampai sekarang dan dilestarikan menjadi tradisi Sanggring kolak ayam oleh warga Desa Gumeno, “ujarnya.

Baca Juga: Wabup Gresik Paparkan Keuntungan Zakat Profesi ASN bagi Masyarakat

Wakil Bupati perempuan pertama Gresik juga mengapresiasi, peran bapak bapak dalam tradisi ini yang mengambil peran dalam memasak hingga penyajian. Ini menunjukkan tradisi semangat syiar islam Sunan Dalem yang turun temurun hingga saat ini.

“Kita harus senantiasa mengingat jasa-jasa beliau. Dimana dalam perjalanan syiar Islam membangun masjid disini hingga sakit kemudian sembuh dengan mengkonsumsi kolak ayam atau yang disebut Sanggring, “tandasnya.

Di tempat sama, Kepala Desa Gumeno Hasan Fathoni menambahkan, kolak ayam (Sanggring) merupakan sejarah yang harus di lestarikan bersama. Kepatuhan kepada beliau (Sunan Dalem), maka warga Desa Gumeno selalu melanjutkan tradisi tersebut setiap hari ke 22 atau malam 23 Ramadhan.

“Ada 5 ramuan dalam pembuatan kolak ayam tersebut, diantaranya gula merah, jinten, daun bawang, kelapa dan ayam. Tahun ini panitia menyiapkan 220 ekor ayam kemudian dimasak menjadi 2700 porsi, “singkatnya.

Kegiatan ini turut dihadiri anggota DPRD Gresik Sahrul Munir, Anggota KADIN Gresik Indra Lesmana, Forkopimcam Manyar, Cak dan Yuk Gresik, Gus dan Yuk Mojokerto, Yak dan Yuk Lamongan, Kacong dan Jebbing Madura Cak dan Ning Surabaya serta KH Ali Murtadho asal Bungah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *