simple hit counter
Pantura

Sampah di Gresik Meningkat 350 Ton Selama Pandemi, TPA Ngipik Overload!

×

Sampah di Gresik Meningkat 350 Ton Selama Pandemi, TPA Ngipik Overload!

Sebarkan artikel ini
Kepala DLH Gresik, Mokh. Najikh
Kepala DLH Gresik, Mokh. Najikh

PORTALSURABAYA.COM – Data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik, sampah domestik sebelum pandemi Covid-19 perhari mencapai 170 ton, meningkat signifikan selama masa pandemi dengan total sebanyak 350 ton.

Untuk itu dalam upaya mencegah penyebaran limbah infeksius juga limbah sampah rumah tangga, DLH langsung membawa sampah rumah tangga dan sampah medis dari Rumah Sakit (RS) lapangan Gelora Joko Samudero (Gjos) ke Mojokerto untuk dimusnahkan. Penyebabnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngipik Gresik sudah tidak bisa lagi menampung (overload).

Kepala DLH Gresik, Mokh. Najikh mengatakan TPA Ngipik Gresik saat ini overload, sehingga sampah rumah tangga dan sampah medis langsung dibawa ke Mojokerto untuk dimusnahkan. Hal itu untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 melalui limbah medis dari RS lapangan Gjos dan RS lainnya yang ada di Kabupaten Gresik.

“Karena di Mojokerto sudah ada perjanjian dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Khusus limbah medis dari RS lapangan Gjos langsung dibawah ke Mojokerto untuk dimusnahkan di sana,” kata Najikh.

Menurut Najikh, sampah domestik seluruh wilayah Gresik sebelum pandemi Covid-19 perhari mencapai 170 ton, meningkat signifikan selama masa pandemi dengan total sebanyak 350 ton.

Sementara itu lanjut Najikh, untuk anggaran pengangkutan sampah medis yang ada di Gjos diambil dari dana darurat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 160 juta.

Anggaran itu digunakan mengangkut 8.300 ton sampah medis bulan Juli, tapi hanya bisa mengangkut 6.301 ton.

“Ya Mudah – mudahan sampai akhir bulan Agustus ini bisa cukup anggaran yang tersedia untuk pengangkutan sampah medis di Gjos,” ucapnya, Rabu (11/8/2021).

Disinggung tentang tempat alternatif lahan baru, Najikh mengatakan untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gresik yang sudah overload tersebut, pihaknya sudah mencari alternatif untuk mencari lahan baru yang tepat untuk tempat pembuangan akhir (sampah).

“TPA yang ada di Belahanrejo, Kecamatan Kedamean Gresik seluas 1,5 hektar masih kurang untuk menampung sampah seluruh wilayah Gresik. Jadi masih mencari tempat alternatif lagi yang lebih luas, maksimal 5 hektar,” katanya.

Seperti di ketahui, jumlah total keseluruhan TPS yang ada di Kabupaten Gresik ada 119 dan hanya ada di daratan saja.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *