simple hit counter
Pantura

PTM di Gresik Masih 50 Persen, Plt Kadispendik: Kami Mengacu Inmendagri

×

PTM di Gresik Masih 50 Persen, Plt Kadispendik: Kami Mengacu Inmendagri

Sebarkan artikel ini
Meski Covid-19 melandai, pembelajaran tatap muda di Kabupaten Gresik masih 50 persen./ Foto: Bram
Meski Covid-19 melandai, pembelajaran tatap muda di Kabupaten Gresik masih 50 persen./ Foto: Bram

PORTALSURABAYA.COM om – Awal November ini Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Gresik rencana akan dilakukan 100 persen, melihat perkembangan dari Covid-19 yang terus melandai. Namun, dengan Inmendagri tentang Nomor 53 Tahun 2021, sehingga PTM tidak bisa dijalankan 100 persen.

Karena itu, dalam Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas masih dilakukan di Kabupaten Gresik. Hal itu, sesuai dari Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2021 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2 dan Level 1 Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali.

Plt Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Gresik, S Hariyanto mengatakan, menindaklanjuti dari Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) sehingga Pembelajaran Tatap Muka (PTM) masih tetap dengan 50 persen masuk dan daring.

“Kami mengacu dari Inmendagri untuk PTM terbatas tetap 50 persen untuk siswa masuk dan siswanya daring,” jelasnya, Selasa (2/11/2021).

Hariyanto menjelaskan sebenarnya melihat dari trend Covid-19 di Kabupaten Gresik yang terus landai, rencananya pada awal November ini PTM bisa masuk 100 persen. Namun dengan Inmendagri tentang Nomor 53 Tahun 2021, sehingga tidak bisa masuk 100 persen atau PTM terbatas.

“Rencana kita saat itu, jika trend Covid-19 di Gresik melandai, November ini bisa 100 persen PTM. Jadi kalau kemarin acuanya dari 4 Menteri namun sekarang langsung dari Inmendagri. Jadi ya masih tetap 50 persen PTM terbatas,” kata Hariyanto.

Hariyanto melanjutkan untuk sementara tiap sekolahan terus dilakukan monitoring dan evaluasi (Monev), dalam pemantauan PTM terbatas. Setiap sekolahan juga dilakukan Monev setiap Minggu guna pelaporan.

“Sampai saat ini semua PTM terbatas berjalan lancar. Kita terus melakukan Monev tiap Minggu,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ia berharap dalam pelaksanaan PTM, setiap lembaga tetap melakukan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, siswa yang PTM terbatas juga tetap harus dengan menjalankan Prokes.

“Kami berharap untuk PTM terbatas tetap Prokes ketat agar terbebas dari Covid-19,” ucap Hariyanto.

Perlu diketahui, jumlah total sekolah di Kabupaten Gresik yakni untuk SDN sebanyak 398, SMPN total ada 34 sekolah dan TK pembina berjumlah 34.*

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *