simple hit counter
Ekbis

Program Migor 14ribu, Langkah Konkret Pemerintah Jaga Stabilitas Harga Bapok

×

Program Migor 14ribu, Langkah Konkret Pemerintah Jaga Stabilitas Harga Bapok

Sebarkan artikel ini
IMG 20220113 WA0013 - Program Migor 14ribu, Langkah Konkret Pemerintah Jaga Stabilitas Harga Bapok
Erick Tohir, Menteri BUMN (baju batik), dan Muhammad Lutfi (tengah), dalam peluncuran 'Program Migor 14 Ribu' dan 'Holding BUMN Pangan ID Food’ yang diluncurkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara di Museum Fatahillah, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Foto: Biro Humas Kemendag RI

PORTALSURABAYA.COM – Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI) menyatakan, Pemerintah melakukan langkah konkret dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan harga terjangkau sehingga stabilitas harga kebutuhan pokok tetap terjaga.

Penegasan ini dikemukakan pada saat menghadiri peluncuran ‘Program Migor 14 Ribu’ dan ‘Holding BUMN Pangan ID Food’ yang diluncurkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara di Museum Fatahillah, Jakarta, Rabu (12/1/2022).

Dalam acara tersebut turut dihadiri Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pahala Nugraha Mansury, Wakil Menteri BUMN I, dan Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama PT RNI (Persero).

“Sesuai mandat Presiden Joko Widodo kepada Kementerian Perdagangan untuk menjamin stabilitas harga bapok, program ‘Migor 14 Ribu’ diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat terhadap minyak goreng, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu,” ujar Muhammad Lutfi dalam keterangan tertulisnya.

Mendag menjelaskan, program ‘Migor 14 Ribu’ diharapkan dapat terus mempertahankan penerimaan devisa kelapa sawit yang harganya sangat baik di pasar internasional. Selain itu, juga dapat menjaga keterjangkauan serta ketersediaan minyak goreng bagi masyarakat.

“Kami saat ini sedang melakukan intervensi dengan menggunakan mekanisme Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yaitu menyiapkan 1,2 miliar liter untuk enam bulan pertama 2022. Saya jamin harga minyak goreng akan berada di Rp14.000/liter,” tegas menteri yang pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ini.

Mendag menambahkan, pada 2022, tren permintaan bapok akan lebih besar daripada pasokan. Saat ini, Kementerian Perdagangan sedang mengatur logistik di 2022. Sehingga, Holding BUMN Pangan ‘ID Food’ yang juga diluncurkan kemarin diharapkan dapat turut mendukung pemerintah dalam menjaga stabilitas dan ketersediaan bapok.

“Kami mohon kerja sama pemerintah, BUMN, dan swasta untuk menjaga kekompakan, kebersamaan, dan membulatkan tekad untuk membuat Indonesia maju. Saya yakin kita bisa dan mudah-mudahan ini dapat menjadi bekal kita ke depan,” tutup Lutfi.

Erick Thohir, Menteri BUMN menuturkan, BUMN saat ini sedang melakukan perbaikan ekosistem. Selain itu, juga mengimbau kepada BUMN Holding untuk terbuka dengan inovasi dan teknologi.

“Saya berharap ‘ID Food’ bersinergi dengan BUMN lain seperti Himbara, PT Pupuk Indonesia (Persero), dan lainnya untuk dapat melakukan pendampingan kepada para petani, peternak, hingga nelayan, serta menghasilkan solusi pembiayaan yang benar dengan data yang benar,” tutur Erick.

Sementara itu, Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama PT RNI (Persero) mengatakan, dukungan dari kementerian dan lembaga sangat penting bagi pembentukan holding pangan.

“Saya harap, ‘ID Food’ dapat memacu semangat kita bersama untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional; inklusivitas petani, peternak, dan nelayan; dan menjadi perusahaan kelas dunia,” kata Arief.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *