simple hit counter
Lifestyle

Disparekrafbudpora Gresik Bertekad Hidupkan Kembali Pentas Seni

×

Disparekrafbudpora Gresik Bertekad Hidupkan Kembali Pentas Seni

Sebarkan artikel ini
Kepala Disparekrafbudpora Gresik, Sutaji Rudy saat menghadiri pelantikan Pepadi, Senin (7/2/2022) dan bertekad untuk menghidupkan kembali wayang kulit di Gresik./ Foto: Bram
Kepala Disparekrafbudpora Gresik, Sutaji Rudy saat menghadiri pelantikan Pepadi, Senin (7/2/2022) dan bertekad untuk menghidupkan kembali wayang kulit di Gresik./ Foto: Bram

PORTALSURABAYA.COM – Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan Dan Olahraga (Disparekrafbudpora) Kabupaten Gresik berupaya kembali menghidupkan pentas seni maupun kesenian di Gresik. Salah satunya menghadiri pelantikan Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) masa bakti tahun 2022 – 2027.

Kepala Disparekrafbudpora Gresik, Sutaji Rudy mengatakan bahwa Kabupaten Gresik mulai membangun khasanah nilai kesenian di beberapa kawasan kota tua terkait pedalangan. Sebenarnya, lanjutnya banyak animo masyarakat untuk datang menonton bila ada pentas wayang kulit.

“Banyak sekali antusias masyarakat dengan kebudayan seni seperti pedalangan atau wayang kulit di Gresik dan nantinya akan dipentaskan kembali,” kata Rudy, Senin (7/2/2021).

Menurut Rudy, selain itu masih banyak lainnya pentas seni di Gresik seperti pencak macan, dalang cilik dan lain sebagainya. Selain itu juga untuk tempat wisata sudah banyak yang bagus dan fasilitas dan akses jalan ke lokasi sudah mudah yakni setigi, lontar sewo, dua wisata religi, pulau Bawean dan banyak lainnya.

“Semoga untuk seniman Gresik lebih banyak lagi untuk menghidupkan kembali pentas seni di Gresik dan tempat wisata yang sudah mulai bagus terutama fasilitas dan akses ke lokasi sudah mudah dan nyaman,”terangnya.

Sementara itu, pengurus Pepadi Jawa Timur (Jatim), Kukuh Setiabudi mengatakan, bahwa mengapresiasikan kegiatan ini agar kesenian pedalangan tetap lestari dan maju. Kemudian dicontohkan bahwa di Gresik mempunyai dalang cilik yang duduk di kelas 5 sekolah dasar (SD) yang sudah berbakat bermain pedalangan atau wayang kulit di Gresik.

“Kami berharap di Gresik semakin banyak generasi mudah yang senang dengan seni kebudayaan seperti wayang kulit ini dan sekaligus menjaga serta melestarikan budaya Indonesia,”ungkapnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *