simple hit counter
More

Terima Penghargaan Abdi Bakti Tani, Bupati Gresik: Buah Kerja Keras Petani

×

Terima Penghargaan Abdi Bakti Tani, Bupati Gresik: Buah Kerja Keras Petani

Sebarkan artikel ini
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (batik hijau) menerima penghargaan Abdi Bakti Tani di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (13/9/2021)./ Foto: Humas Pemkab Gresik
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (batik hijau) menerima penghargaan Abdi Bakti Tani di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (13/9/2021)./ Foto: Humas Pemkab Gresik

PORTALSURABAYA.COM – Kementerian Pertanian Republik Indonesia (RI) memberikan penghargaan Abdi Bakti Tani kepada Pemerintah Kabupaten Gresik yang dinilai fokus dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan di daerah. Di Jawa Timur, hanya ada dua Kabupaten sebagai penerima penghargaan ini.

Kabupaten Gresik menempati peringkat ke V sebagai Kabupaten dengan produksi padi tertinggi ditingkat nasional dan penghargaan ini merupakan apresiasi atas tingginya produktifitas padi.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, Makruf Amin kepada Bupati Gresik, Fandi Akmad Yani di Istana Wakil Presiden RI, jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (13/09/2021).

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengaku bersyukur atas penghargaan yang diterima. Ia mengatakan penghargaan tersebut merupakan buah kerja keras para petani dalam menciptakan ketahanan pangan di Kabupaten Gresik.

“Penghargaan ini saya dedikasikan untuk para petani Gresik atas kerja kerasnya terhadap ketersediaan dan ketahanan pangan di Kabupaten Gresik,” kata Gus Yani.

Lebih lanjut Bupati yang akrab disapa Gus Yani ini mengatakan, sektor pertanian merupakan salah satu penyangga perekonomian di daerah. Terlebih saat ini, sektor pertanian di Gresik mampu menerobos distorsi ditengah wabah pandemi Covid-19.

“Kedepan, kita harus fokus terhadap sektor pertanian, khususnya produktifitas padi. Sebab upaya kita bersama adalah menciptakan swasembada sumber ketahanan pangan. Artinya ketersediaan pangan masyarakat dapat tercukupi kebutuhannya oleh petani Gresik,” ujarnya.

Gus Yani menambahkan membutuhkan komitmen bersama dan diperlukan sinergitas antara pemerintah melalui instansi terkait dan juga para petani. Sehingga apabila ada kendala ataupun persoalan, dapat dilakukan penanganan sedini mungkin.

“Misalnya saja terkait dengan kendala kelangkaan pupuk yang kerap dikeluhkan masyarakat. Kami pemerintah daerah siap melakukan pendekatan dengan perusahaan pupuk yang ada di Gresik untuk bersama-sama mengatasi permasalahan yang ada,” ucapnya.

Kemudian terkait dengan LP2B atau Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, jika terdapat kendala, segera di lakukan percepatan penanganan sehingga ketahanan pangan tidak terganggu.

“Jika LP2B terkendala, segera dilakukan percepatan penanganannya agar ketahanan pangan kita tidak terganggu,” ungkap Gus Yani.

Fokus Kesejahteraan Petani

Selain padi, Kabupaten Gresik dinilai prospek terhadap komoditi lain yang siap dijadikan sebagai sayap pengembangan komoditi pertanian yang ada.

“Dalam menciptakan ketahanan pangan, tentu berbagai inovasi kita lakukan. Kita bisa kembangkan komoditas lain misalnya porang, berbagai jenis buah, jagung, tebu, kacang hijau dan lain sebagainya,” jelas Gus Yani.

Karena itu kuncinya, lanjut Gus Yani, pemerintah harus komitmen dan fokus sehingga target kesejahteraan para petani bisa tercapai.

“Jika kita fokus dan komitmen, maka targetnya adalah kesejahteraan petani dapat tercapai. Sebab kami ingin petani Gresik menjadi petani yang maju, mandiri, modern dan mampu berdaya saing,” ujar Gus Yani.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *