simple hit counter
Ekbis

SKG MERR dan SKG Siola Surabaya Beromzet Ratusan Juta Per-Bulan

×

SKG MERR dan SKG Siola Surabaya Beromzet Ratusan Juta Per-Bulan

Sebarkan artikel ini
eri cahyadi - SKG MERR dan SKG Siola Surabaya Beromzet Ratusan Juta Per-Bulan
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di dampingi ketua Dekranasda Surabaya Rini Indriyani di SKG Siola./ (Foto:Humas PemkotSurabaya/portalsurabaya.com)

PORTALSURABAYA.COM – Surabaya Kriya Gallery (SKG) menjadi salah satu jujukan wisatawan ketika ingin mencari oleh-oleh. Di dalamnya, ada berbagai jenis makanan dan minuman, serta kerajinan tangan buatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Surabaya.

Oleh-oleh karya UMKM Kota Surabaya yang dijual di SGK pun cukup terjangkau namun dengan kualitas jempolan. Sejak diresmikan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada 7 Maret 2022 lalu, hingga saat ini SKG meraup omzet cukup memuaskan.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Indonesia (Dekranasda) Surabaya Rini Indriyani mengungkapkan, capaian transaksi setiap minggunya bisa mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah. “Di SKG Siola kurang lebih mencapai Rp 33 juta per minggu, sedangkan per bulan kurang lebih bisa menghasilkan Rp 130 juta,” ungkap Rini, Sabtu (15/7/2023).

Baca Juga: Berkunjung ke Surabaya, Menhub RI – Wali Kota Bahas Jalur Ganda KA

Sementara itu, masih kata Rini, di SKG MERR per minggu bisa menghasilkan kurang lebih Rp 16 juta. Sedangkan capaian di SKG MERR selama sebulan bisa mencapai kurang lebih Rp 64 juta. Meskipun omzet cukup memuaskan, Rini tak puas begitu saja, peningkatan kualitas produk dan pelayanan di SKG Siola maupun di MERR.

Rini mengaku, SKG saat ini masih belum memiliki website atau aplikasi khusus online shopping, namun untuk memenuhi kebutuhan pelayanan pembelian secara online. Untuk meningkatkan omzet dan pelayanan pembelian, sementra ini pelanggan SKG bisa menggunakan link online shop Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui alamat website epeken.surabaya.go.id dan bisa melalui Tokopedia.

“SKG Siola dan MERR juga bekerjasama dengan Tokopedia. Bahkan layanan pesan antar masih menggunakan layanan Gojek dan sejenisnya, dimana ongkos kirim yang muncul dibebankan kepada para pelanggan yang dibayarkan saat barang diterima oleh pelanggan,” pungkasnya.**

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *