simple hit counter
Nonbola

Raih Emas dan Harumkan Nama Gresik, Atlet Sepak Takraw ini Nyaris tak Bisa Pulang

×

Raih Emas dan Harumkan Nama Gresik, Atlet Sepak Takraw ini Nyaris tak Bisa Pulang

Sebarkan artikel ini
Atlet Sepak Takraw, Farid yang menyumbangkan emas di ajang PON XX Papua disambut meriah saat tiba di Pulau Bawean, Minggu (17/10/2021)./ Foto: Isimewa
Atlet Sepak Takraw, Farid yang menyumbangkan emas di ajang PON XX Papua disambut meriah saat tiba di Pulau Bawean, Minggu (17/10/2021)./ Foto: Isimewa

PORTALSURABAYA.COM – Pulau Bawean Kabupaten Gresik menjadi lumbung atlet Sepak Takraw, banyak atlet yang berprestasi dengan menyumbangkan medali ditingkat Nasional maupun Provinsi. Satu diantaranya yakni Farid yang berprestasi mengharumkan nama Gresik dengan perolehan medali emas di ajang PON XX Papua lalu.

Ironisnya, saat tiba di Gresik usai membela Jawa Timur, tidak ada sambutan dari pihak Dispora, KONI Gresik maupun pemerintah.
Bahkan, saat pulang ke Bawean pun pada Minggu (17/10/2021) lalu, nyaris tidak kebagian tiket kapal.

Farid menceritakan setiba di kota Gresik tidak ada sambutan dari pihak pemerintah baik Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Gresik. Sangat berbeda ketika tiba di Bawean serta saat tiba di bandara Juanda, sambutan sangat meriah.

Tidak hanya itu, lanjut Farid untuk kebutuhan dirinya bersama keluarga di Gresik yang menyewa penginapan selama seminggu tanpa ada bantuan dari pihak pemerintah.

“Tiba di Juanda disambut meriah, di Gresik sebaliknya sepi, tidak ada sambutan untuk atlet. Hanya satu anggota KONI Gresik datang, diajak makan dan diberikan amplop berisi uang tunai Rp 250 ribu. Untuk biaya makan minum dan bayar penginapan sampai tiket kapal bayar sendiri,” ungkapnya, Selasa (19/10/2021).

Farid melanjutkan, saat itu dirinya beserta keluarga yang menjemput di Gresik nyaris tidak mendapatkan tiket Kapal untuk perjalanan pulang ke Bawean, beruntung ada seorang tokoh masyarakat Bawean yang membantu dengan membelikan tiket.

“Nyaris saja ngga mendapatkan tiket kapal, beruntung saya di bantu tokoh masyarakat Bawean yang ada di Gresik, diusahakan tiket dan Alhamdulillah bisa pulang,” ucap pemuda 25 tahun ini.

Sementara itu, saat disinggung tentang prestasi dan karir, remaja kelahiran Dusun Sumberlanas Telukjatidawang mengungkapkan sejak mulai membela Gresik maupun Jawa Timur tahun 2009, total sudah mengkoleksi 11 medali baik Emas, Perak maupun Perunggu.

Lalu, jika pemerintah atau pihak yang terkait memberi hadiah, Ia ingin hadiah berupa jenjang karir seperti PNS.

“Sudah 11 medali yang saya koleksi sejak 2009. Kalau nanti disuruh memilih untuk penghargaan dari Pemerintah, saya ingin jenjang karir mas,” ucap Farid saat dihubungi melalui selulernya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *