simple hit counter
Persebaya Kita

Persebaya Unggul karena Kesalahan Pemain Persela

×

Persebaya Unggul karena Kesalahan Pemain Persela

Sebarkan artikel ini
Screenshot 20210629 052529 - Persebaya Unggul karena Kesalahan Pemain Persela
Akbar Firmansyah (Jersey hitam) saat latihan bersama Persela di Stadion Surajaya Lamongan, Senin (28/6/2021). Foto: Official Persebaya

PORTALSURABAYA.COM – Di penghujung Juni 2021 Persebaya Surabaya kembali menjalani uji coba. Bertajuk latihan bersama melawan Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Senin (28/6/2021) sore.

Latihan bersama ini sebagai salah satu tahap program yang disusun oleh Coach Aji Santoso selama persiapan kompetisi. Dan sepertinya menjadi latihan terakhir dikarenakan penundaan Liga 1 yang diumumkan operator liga pada Selasa, 29 Juni 2021.

Bila pada uji coba sebelumnya digelar di Surabaya, kali ini Ady Setiawan dan kawan kawan away ke kota Soto. Biar terasa suasana tandangnya. Meski tetap tanpa penonton karena pandemi Covid-19 belum reda jua.

Kali ini Aji Santoso menurunkan semua pemain asingnya. Jose Wilkson, Bruno Moreira, Taisei Marukawa dan Alie Sesay masuk dalam daftar starting eleven.

Dikombinasi dengan pemain muda Rizky Ridho di belakang selain Alwi Slamat (bek kiri) dan Saifuddin (bek kanan). Serta Akbar Firmansyah, sebagai winger kanan.

Sektor gelandang ada Ady Setiawan dan Rachmat Irianto. Di bawah mistar, Satria Tama jadi pilihan utama.

Bermain di bawah langit mendung kota Lamongan, pemain Persebaya terlambat panas. Tak ayal, sekitar 15 menit babak Pedana Persela menguasai jalannya pertandingan.

Arek-arek Green Force juga sering melakukan kesalahan elementer. Mulai dari dribbling hingga passing. Padahal ini adalah teknik dasar bermain sepak bola.

Hal ini terjadi pula pada pemain Persela. Terbukti pada menit ke-29. Backpass dari Andri Muladi, mantan punggawa Persebaya, dari sisi kiri pertahanan Persela tak bisa dikuasai dengan baik oleh Dwi Kus. Tepat di depan gawang penjaga gawang berambut gondrong ini.

Akibatnya, bola bisa di intersep Jose Wilkson menggelinding masuk tanpa halangan ke gawang Persela. Persebaya unggul 0-1.

Pertandingan jadi tambah greget usai Laskar Joko Tingkir ketinggalan. Jual beli serangan terjadi hingga 7 menit pasca gol pertama Bajol Ijo.

Persebaya yang dominan menyerang dari sayap kiri, dimotori Alwi Slamat dan Taisei Marukawa. Peluang dan gol justru lahir dari sisi kiri pertahanan Persela.

Berawal dari akselerasi Akbar Firmansyah di sisi kiri kotak pinalti yang membelakangi gawang Persela. Dari belakang, Dwi Kus mendorong Arek Genteng ini. Wasit tanpa ragu menunjuk titik putih. Pinalti untuk Persebaya.

Wilkson melaksanakan tugas algojonya dengan sempurna. 0-2 Persebaya unggul hingga babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, Persela langsung tancap gas. Berbeda dengan babak pertama yang hanya memainkan pemain lokal. Kali ini tim besutan Iwan Setiawan memasukkan pemain asingnya.

Pemain Persebaya pun belum siap dengan perubahan strategi tuan rumah. Alhasil, pada menit ke-47, Malik Risaldi berhasil membobol jala Satria Tama. Lewat tendangan kerasnya dari dalam petak 16 meter di sisi kiri yang tak ada penjagaan.

Skor 1-2. Persela memperkecil ketinggalannya.

Persebaya pun tak tinggal diam. Ingin segera memperbesar kemenangan. Namun permainan Bruno Moreira tak seirama dengan pemain lainnya.

Pada satu kesempatan di menit ke-53, Akbar yang dapat menggiring bola hingga kotak pinalti, mengirim umpan pendek ke Bruno. Namun pemain asing dari Brazil tersebut tak siap menerima umpan dari Akbar. Peluang di depan mata, sirna.

Persela pun membalas serangan dengan menghasilkan peluang. Kemelut hasil tendangan bebas Guilherme Batata di depan mistar Persebaya menit ke-59 berhasil dihalau Satria Tama.

Namun bola mengarah ke pemain Persela. Langsung di cocor tapi membentur tiang gawang yang dijaga mantan kiper Madura United ini.

Tak hanya itu. Bertubi-tubi pemain Persela menciptakan beberapa kali peluang. Menit ke-63 tendangan bebas Guilherme Batata di sisi kanan pertahanan Persebaya, bisa ditepis Satria Tama.

Tampaknya Iwan Setiawan telah melihat kelemahan pertahanan Persebaya di sisi kanan. Saifuddin yang bertugas di sana, di serang habis-habisan oleh pemain Persela.

Lima menit berselang. Brian Ferreira, pemain asing Persela, hampir membobol gawang Persebaya lewat sontekannya. Lagi-lagi di kanan pertahanan Persebaya.

Tapi berhasil diselamatkan oleh Ernando. Kipera asal Semarang tersebut menggantikan Satria Tama yang bermasalah dengan kakinya pasca kemelut depan gawang.

Persela kembali mengancam. Tendangan keras salah satu pemainnya dari luar kotak pinalti. Hanya membentur tiang atas mistar gawang. Lalu disundul keluar lapangan oleh Saifuddin.

Kebalikannya, Persebaya juga tak mau menyerah diserang terus oleh Persela. Coach Aji masukkan tenaga baru untuk mengimbangi pemainan lawan.

Wayahe arek nom-noman. Supriadi menggantikan Taisei. Marselino Ferdinan menggantikan Ady Setiawan. Bruno diganti Hambali. Serta Saifuddin diganti Arizky.

Hasilnya, Supriadi berhasil menyulitkan lini pertahanan Persela. Tak jarang dilanggar agar tidak mendekati kotak pinalti. Lebih menyulitkan lagi.

Kesalahan fatal lagi. Kali ini oleh salah satu pemain Persela. Tangannya menyentuh bola di kotak pinaltinya sendiri.

Wilkson mencatatkan hattrick di papan skor lewat tendangan pinalti keduanya. 1-3 Persebaya menjauh.

Tak ingin menyia-nyiakan kepercayaan Coach Aji dimainkan 90 menit penuh. Akbar Firmansyah juga kerap membuka peluang gol.

Saat menerima umpan lambung dari Hambali, bola dikontrol dada lantas ditentang voli ke arah gawang. Namun, Dwi Kus lebih tangkas menyelamatkan bola agar tidak masuk ke gawangnya lagi.(jk)***

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *