simple hit counter
More

13 Koper Overweight dari CJH Kloter 5

×

13 Koper Overweight dari CJH Kloter 5

Sebarkan artikel ini
IMG 20220607 WA0007 - 13 Koper Overweight dari CJH Kloter 5
Petugas bea cukai mengawasi pembongkaran tas koper oleh pemiliknya yang over weight di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Senin (6/6/2022). Foto: Humas Kanwil Kemenag Jatim

PORTALSURABAYA.COM – Senin (6/6/2022) Kloter 5 Calon Jemaah Haji (CJH) memasuki Asrama Haji Embarkasi Surabaya. Kloter 5 merupakan gabungan jemaah yang berasal dari Kabupaten Lamongan, Kota Surabaya, Kabupaten Jombang serta Kabupaten Nganjuk.

Rombongan Kabupaten Lamongan datang lebih awal pada pukul 15.50 WIB, disusul oleh rombongan kabupaten/kota lainnya.

Dari pemeriksaan petugas, ditemukan beberapa koper yang melebihi aturan penerbangan. Husnul Maram, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur (Kakanwil Kemenag Jatim) menerangkan, secara aturan penerbangan Saudi Arabian Airlines, barang bawaan koper besar tidak boleh melebihi 15 kg.

Namun, tutur Ketua PPIH Embarkasi Surabaya ini, masih terdapat koper jemaah yang melebihi aturan yang ada.

“Di kloter 5 terdapat sekitar 13 jemaah yang membawa koper bagasi yang overweight, beratnya lebih dari 15 kg,” terang Kakanwil.

Diantara barang yang sering membuat koper overweight adalah bahan makanan, salah satunya mie instan.

Selain itu, petugas juga menemukan pengeras suara dalam koper milik seorang pembimbing KBIH.

Maram menjelaskan, pengeras suara sebenarnya tidak dilarang dimasukkan ke dalam koper asal baterainya dilepas sehingga baterai bisa dimasukkan ke dalam tas tenteng.

“Karena pengeras suara kloter 5 ini menggunakan baterai tanam, maka pengeras ini dilarang masuk koper bagasi,” tutur Maram.

Petugas pun mengembalikan alat tersebut kepada petugas haji daerah dan dapat diambil pemilik sekembalinya dari tanah suci.

Selain itu, petugas pun kembali menemukan beberapa jemaah yang membawa powerbank dalam koper.

“Diizinkan membawa powerbank dalam penerbangan asalkan kapasitasnya tidak lebih 20000mAH dan ditaruh di tas tenteng,” jelas pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Kemenag Surabaya ini.

Oleh karena itu, powerbank yang berada di tas koper jemaah wajib dipindahkan ke tas tenteng.

Kakanwil menambahkan, terdapat 1 jemaah yang tidak menuliskan nama kloter di kopernya.

“Hal ini dapat merugikan jemaah haji karena kopernya bisa tertukar dengan jemaah lain, kita ingatkan jemaah untuk menulis semua informasi yang diperlukan,” jelas Husnul Maram.

Jemaah termuda di kloter 5 bernama Jefri Ardiyansyah Fauzi dari Kota Surabaya yang berusia 20 tahun.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *