simple hit counter
Gresik

Suami Almarhumah Mazrotul Afiro, BumiI Asal Gresik Ikut Meninggal saat Isoman

×

Suami Almarhumah Mazrotul Afiro, BumiI Asal Gresik Ikut Meninggal saat Isoman

Sebarkan artikel ini
Suasana pemkamaan Almarhum Fakhrudin suami Mazrotul Afiro di Desa Gredek Kecamatan Duduksampeyan Kabupaten Gresik, Kamis (15/7/2021).
Suasana pemkamaan Almarhum Fakhrudin suami Mazrotul Afiro di Desa Gredek Kecamatan Duduksampeyan Kabupaten Gresik, Kamis (15/7/2021).

PORTALSURABAYA.COM – Masih ingat Mazrotul Afiro (31) ibu hamil (Bumil) yang meninggal, Senin (12/7/2021) lalu bersama anaknya yang masih dalam kandungan akibat telat mendapatkan tempat untuk bersalin di Rumah Sakit.

Kini, Fakhrudin suami dari almarhumah Mazrotul Afiro menyusul meninggal pagi tadi, Kamis (15/7/2021) dinihari sekitar pukul 01.30 WIB.

Meninggalnya keluarga kecil asal Desa Gredek Kecamatan Duduksampeyan Kabupaten Gresik itu hanya menyisakan satu anak semata wayang berumur 11 tahun.

Kepala Desa Gredek Kecamatan Duduksampeyan Muhammad Bahrul Ghofar membenarkan jika suami dari almarhumah Mazrotul Afiro juga meninggal Kamis dinihari. Sementara untuk anak laki-laki semata wayangnya diasuh oleh kakak kandung mereka.

“Benar, suaminya juga meninggal tadi pagi (Kamis dinihari). Anaknya yang berumur 11 tahun kini dirawat kakak almarhum, karena orang tua dari almarhum sudah sepuh,” ujar Ghofur.

Ghofar menceritakan, peristiwa meninggal pria yang berusia 39 tahun ini saat menjalani IsoMan usai meninggal istri dan anaknya. Setelah ditolak di beberapa RS di Gresik karena overload bet.

“Suami (Fakhrudin) melakukan Isoman usai sepeninggal istri,” ungkap Ghofur, Kamis (15/7 /2021).

Kemudian Ghofur menjelaskan kondisi suami yang masih Isoman itu belum dipastikan terpapar positif Covid-19, karena masih belum sempat ditracking.

“Belum dilakukan tracing tapi pemakaman memakai prosedur prokes tadi pagi dari pihak RSUD Ibnu Sina Gresik,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Gresik Mochammad mengaku prihatin dengan peristiwa ini. Pihaknya sebagai legislatif mengajak untuk Pemkab sebagai pelajaran Dinkes dan pihak RS.

“Sebagai pelajaran pemerintah daerah dan Desa, khususnya Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Pemerintah Daerah,” katanya.

Mochammad melanjutkan pihaknya menyadari dengan situasi pandemi Covid-19 yang semakin meningkat di Kabupaten Gresik ini. Namun menjadi atensi solusi agar tidak terjadi penolakan pasien.

Apalagi dengan pembukaan stadion Gjos sebagai tempat penyembuhan untuk pasien Covid-19 serta ada tambahan ruang isolasi sebanyak-banyaknya.

“Kedepan harus dipikirkan bagaimana
jangan sampek menolak pasien Covid-19 dan non Covid-19. Rumah sakit di Gresik banyak, ini nanti bisa dibagi mana rumah sakit untuk Covid-19 non Covid-19,” ujar Mochamad.***

PORTALSURABAYA.COM – Masih ingat Mazrotul Afiro (31) ibu hamil (Bumil) yang meninggal, Senin (12/7/2021) lalu bersama anaknya yang masih dalam kandungan akibat telat mendapatkan tempat untuk bersalin di Rumah Sakit.

Kini, Fakhrudin suami dari almarhumah Mazrotul Afiro menyusul meninggal pagi tadi, Kamis (15/7/2021) dinihari sekitar pukul 01.30 WIB.

Meninggalnya keluarga kecil asal Desa Gredek Kecamatan Duduksampeyan Kabupaten Gresik itu hanya menyisakan satu anak semata wayang berumur 11 tahun.

Kepala Desa Gredek Kecamatan Duduksampeyan Muhammad Bahrul Ghofar membenarkan jika suami dari almarhumah Mazrotul Afiro juga meninggal Kamis dinihari. Sementara untuk anak laki-laki semata wayangnya diasuh oleh kakak kandung mereka.

“Benar, suaminya juga meninggal tadi pagi (Kamis dinihari). Anaknya yang berumur 11 tahun kini dirawat kakak almarhum, karena orang tua dari almarhum sudah sepuh,” ujar Ghofur.

Ghofar menceritakan, peristiwa meninggal pria yang berusia 39 tahun ini saat menjalani IsoMan usai meninggal istri dan anaknya. Setelah ditolak di beberapa RS di Gresik karena overload bet.

“Suami (Fakhrudin) melakukan Isoman usai sepeninggal istri,” ungkap Ghofur, Kamis (15/7 /2021).

Kemudian Ghofur menjelaskan kondisi suami yang masih Isoman itu belum dipastikan terpapar positif Covid-19, karena masih belum sempat ditracking.

“Belum dilakukan tracing tapi pemakaman memakai prosedur prokes tadi pagi dari pihak RSUD Ibnu Sina Gresik,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Gresik Mochammad mengaku prihatin dengan peristiwa ini. Pihaknya sebagai legislatif mengajak untuk Pemkab sebagai pelajaran Dinkes dan pihak RS.

“Sebagai pelajaran pemerintah daerah dan Desa, khususnya Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Pemerintah Daerah,” katanya.

Mochammad melanjutkan pihaknya menyadari dengan situasi pandemi Covid-19 yang semakin meningkat di Kabupaten Gresik ini. Namun menjadi atensi solusi agar tidak terjadi penolakan pasien.

Apalagi dengan pembukaan stadion Gjos sebagai tempat penyembuhan untuk pasien Covid-19 serta ada tambahan ruang isolasi sebanyak-banyaknya.

“Kedepan harus dipikirkan bagaimana
jangan sampek menolak pasien Covid-19 dan non Covid-19. Rumah sakit di Gresik banyak, ini nanti bisa dibagi mana rumah sakit untuk Covid-19 non Covid-19,” ujar Mochamad.***

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *