simple hit counter
Gresik

Solusi Bupati Gresik – Wakil Atasi Masalah Kali Lamong dan Pertanian

×

Solusi Bupati Gresik – Wakil Atasi Masalah Kali Lamong dan Pertanian

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah (dua dari kiri) saat panen padi di Desa Sukoanyar Kecamatan Cerme, Selasa (5/10/2021)./ Foto: Bram
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah (dua dari kiri) saat panen padi di Desa Sukoanyar Kecamatan Cerme, Selasa (5/10/2021)./ Foto: Bram

PORTALSURABAYA.COM – Safari Sapa Petani terus dilanjutkan Bupati Gresik ke beberapa Kecamatan, kali ini kunjungan Bupati didampingi Wakil Bupati berkunjung ke Desa Sukoanyar Kecamatan Cerme, Selasa (5/10/2021) beserta Camat Cerme Suyono beserta Muspika, dan Kepala Dinas Pertanian Eko Anindito.

Kegiatan diawali dengan panen padi oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani yang secara simbolis dilakukan oleh Wakil Bupati Aminatun Habibah. Panen padi di Desa Sukoanyar ini merupakan panen padi yang ketiga di Desa setempat. Menjadi hal yang istimewa mengingat rata – rata panen Padi hanya dua kali.

Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab Bupati dan Wakil Bupati dengan para petani yang hadir.
Pada sesi tanya jawab itu, para petani Desa Sukoanyar menyampaikan mengenai permasalahan yang dihadapi seperti masalah pengairan, banjir dan hama tikus.

Dalam dialog tanya jawab itu, Wabup yang akrab disapa Bu Min tersebut menyampaikan bahwa masalah pengairan untuk lahan pertanian dan banjir Kali Lamong sudah menjadi fokus Pemerintah Daerah yang tertuang dalam program Nawa Karsa.

“Saat ini sudah dimulai penanggulangan banjir Kali Lamong. Pembebasan tanah dan normalisasi sudah dimulai sebagai salah satu usaha, sehingga ketika musim hujan tidak banjir. jadi panjenengan tandur niku tenang,” kata Bu Min.

Kemudian Bu Min menjelaskan,  pengerukan sungai yang saat ini dilakukan bertujuan agar kedalaman sungai tidak semakin dangkal, sehingga debit air waktu musim hujan mampu ditampung dan tidak meluber ke sekitar.

“Ini sudah menjadi keinginan Pak Bupati dan Saya, Kali Lamong selain di keruk, juga dibuatkan sudetan untuk mengisi waduk – waduk yang nantinya akan digunakan untuk mengairi lahan pertanian waktu musim kemarau,” jelas Bu Min.

Kemudian giliran Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani yang biasa disapa Gus Yani menerangkan untuk permasalahan hama tikus yang menyerang tanaman. Menurutnya, selain menggunakan cara tradisional dan alami, juga sebaiknya memanfaatkan perkembangan teknologi.

Dengan usaha yang beriringan antara cara tradisional dan cara modern ini, diharapkan masalah hama tikus bisa dikendalikan sehingga panen nanti bisa lebih baik hasilnya.

“Anak – anak SMK kita ini pinter – pinter, langganan juara lomba robot.
Karena itu, kemarin saya sudah ketemu dengan anak – anak SMK Gresik untuk dibuatkan robot pengusir tikus,” ujar Gus Yani.

Lebih lanjut, Gus Yani mengatakan lewat kegiatan Sapa Tani ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik lewat Dinas Petanian menginginkan musyawarah bersama saat memasuki musim tanam. Juga memberikan motivasi kepada para petani serta mendengar langsung persoalan yang ada di sektor pertanian.

Selain itu, dalam kesempatan ini diberikan juga bantuan kepada Kelompok Tani Desa Sukorejo, diantaranya traktor roda 4, jaringan irigasi desa, jalan usaha tani dan Rubuha.

“Sejatinya, kesejahteraan para petani jadi target kita. Sukses panen, harga stabil. Itu sudah menjadi kebahagiaan bagi Pemerintah Daerah,” tutup Gus Yani.

Selanjutnya giliran Camat Cerme Suyono memberikan laporan terkait sektor pertanian di Kecamatan Cerme yang menyebut secara keseluruhan, luas lahan pertanian di Kecamatan Cerme sebesar 6.668 ha,  produksinya 34.788 ton.

Kedepan, potensi sektor pertanian di Kecamatan Cerme diyakini akan lebih meningkat apabila masalah pengairan dan banjir bisa dicarikan solusinya.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *