simple hit counter
Ekbis

Program Migor Rakyat Manfaatkan Teknologi Digital, Wujud Sinergi Pemerintah dan Pelaku Usaha

×

Program Migor Rakyat Manfaatkan Teknologi Digital, Wujud Sinergi Pemerintah dan Pelaku Usaha

Sebarkan artikel ini
IMG 20220517 WA0033 - Program Migor Rakyat Manfaatkan Teknologi Digital, Wujud Sinergi Pemerintah dan Pelaku Usaha
Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI), didampingi Oke Nurwan, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, meninjau pelaksanaan program Migor Rakyat di Jakarta, Selasa (17/5/2022). Foto: Humas Kemendag RI

PORTALSURABAYA.COM – Kementerian Perdagangan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia bersinergi dengan pelaku usaha minyak goreng meluncurkan Program Migor Rakyat, Selasa (17/5/2022).

Program bertujuan agar penjualan minyak goreng curah dengan harga Rp14.000/liter dapat tepat sasaran, yaitu untuk masyarakat berpendapatan rendah.

“Program ini merupakan bentuk kepedulian pengusaha migor untuk rakyat. Sepenuhnya dijalankan melalui proses bisnis antara distributor minyak goreng dengan para pengecer atau pelaku usaha kecil. Tidak ada subsidi minyak goreng untuk para pengusaha dan pada waktunya akan menjadi suatu terobosan bisnis model baru,” ujar Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan (Mendag), dalam keterangan tertulisnya, saat meninjau implementasi program tersebut di Jakarta.

Sementara Oke Nurwan, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri menjelaskan, Program Migor Rakyat menekankan pada transaksi eceran langsung kepada penerima manfaat. Yaitu kelompok masyarakat berpendapatan rendah.

Implementasi dilaksanakan oleh pelaku usaha minyak goreng menggunakan teknologi aplikasi digital untuk memastikan penjualan migor curah
Rp14.000/liter tepat sasaran. Para pengecer akan melakukan penjualan kepada masyarakat sebanyak 1 atau 2 liter per hari berbasis kartu identitas atau KTP.

“Daftar lokasi penjualan (titik jual) Program Migor Rakyat yang menggunakan platform Gurih Indomarko dan Warung Pangan IDFood dapat diakses oleh siapa saja. Saat ini sudah ada 1200 lokasi yang tersebar di lima provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Sumatra Utara, dan Sulawesi Utara. Dalam waktu dekat, jumlahnya akan menjadi 10.000 lokasi di seluruh Indonesia,” terang Oke. ***

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *