simple hit counter
Gresik

PPKM Gagal! PMII Tuntut Biaya Tes Covid-19 Gratis

×

PPKM Gagal! PMII Tuntut Biaya Tes Covid-19 Gratis

Sebarkan artikel ini
Massa mahasiswa dari PMII Gresik melakukan aksi demo tuntut biaya tes Covid-19 digratiskan, Jumat (13/8/2021).
Massa mahasiswa dari PMII Gresik melakukan aksi demo tuntut biaya tes Covid-19 digratiskan, Jumat (13/8/2021).

PORTALSURABAYA.COM – Aktivis mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Gresik menggelar aksi turun jalan di depan kantor Pemkab Gresik, Jumat (13/8/2021). Tuntutannya, salah satunya meminta Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tak diperpanjang serta menggratiskan tes Covid-19.

Sayang, aksi para mahasiswa PMII di depan kantor Pemkab Gresik itu tidak berlangsung lama karena diminta untuk segera membubarkan diri oleh aparat. Bahkan beberapa di antaranya ada yang diamankan namun dilepas kembali.

“Kami menyangkan tindakan aparat yang melarang kami mengemukakan pendapat di muka umum,” kata Kordinator Aksi, Solihul Hadi.

Sementara terkait aksinya ini, Hadi menilai, sejak awal diberlakukannya PPKM Darurat dan berganti nama PPKM Level 1-4 oleh pemerintah pusat, sama sekali tidak menunjukan keberhasilannya.

Sebaliknya, ungkap Hadi, justru menempatkan Indonesia sebagai pemegang rekor dunia, negara dengan kasus tertinggi, baik jumlah yang terpapar maupun angka kematiannya.

“Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, Indonesia menempati urutan pertama di dunia dengan kasus Covid-19 periode 12-18 juli 2021 mencapai 350.273 kasus atau melonjak 44 persen dari minggu sebelumnya, dan rekor angka kematian harian mencapai 2.048 jiwa pada Selasa, 10 Agustus 2021,” ungkapnya.

Selain itu, kondisi tersebut diperparah dengan pembatasan yang dilakukan tanpa memberikan jaminan kebutuhan dasar. Hal ini dinggap Hadi sangat berdampak pada masyarakat kelas menengah ke bawah yang ekonominya rendah.

“Bayangkan saja mereka yang mengantungkan hidupnya dengan berdagang di kaki lima misalnya, harus merelakan tidak ada pemasukan karena ketatnya aturan pemberlakukan jam malam,” bebernya.

Selebihnya, Hadi menyampaikan beberapa tuntutan yang ingin disuarakannya bersama teman-teman aktivisnya. Yakni: Hentikan PPKM Level 1-4, berikan kebutuhan dasar rakyat sesuai Pasal 55 Undang-Undang (UU) Kekarantinaan Kesehatan Nomor 6 tahun 2018, berikan jaminan pelayanan kesehatan gratis dan layak kepada seluruh rakyat.

Berikutnya, gratiskan biaya tes Covid-19, berikan vaksinasi gratis tanpa diskriminasi kepada seluruh rakyat, jamin perlindungan dan berikan insentif secara penuh kapada seluruh tenaga kesehatan (nakes), serta hentikan PHK dan berikan jaminan upah buruh 100 persen.

Sayangnya aksi para mahasiswa ini tak berlangsung mulus karena terpaksa dibubarkan aparat. Bahakan beberapa peserta aksi sempat diamankan meski akhirnya dilepas kembali.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *