simple hit counter
Persebaya Kita

Persebaya Ngotot Tetap Main di GBT di Sisa Laga Kandang

×

Persebaya Ngotot Tetap Main di GBT di Sisa Laga Kandang

Sebarkan artikel ini
IMG 7304 scaled - Persebaya Ngotot Tetap Main di GBT di Sisa Laga Kandang
Yahya Hasan Alkatiri, manajer Persebaya. Foto: Joko Kristiono/Portal Surabaya

PORTALSURABAYA.COM – Kabar yang dirilis manajemen Persebaya melaui akun sosial medianya, Kamis (23/2/2023) lalu memantik beragam reaksi dari para pecinta Persebaya dan tentu saja dari manajemen Persebaya itu sendiri.

Dikabarkan bahwa laga kandang berikutnya tidak bisa dilangsungkan di Surabaya dan akan dilakukan tanpa penonton. Persebaya tidak dalam sanksi komisi disiplin. Yang masih tersisa hukuman sanksi tanpa penonton adalah laga tunda lawan Persikabo 1973.

Menyikapi hal tersebut manajemen Persebaya terus berusaha agar Persebaya tetap bisa bermain di Gelora Bung Tomo (GBT) untuk laga kandang berikutnya menghadapi Arema FC, Persib Bandung dan Persija Jakarta.

“Saat ini kami masih mengupayakan untuk bisa bermain di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya,” kata Yahya Hasan Alkatiri saat dikonfirmasi, Sabtu (25/2/2023), tentang apa yang sudah dilakukan manajemen.

Persebaya akan mengalami kerugian banyak hal jika harus bermain di luar Surabaya. Apalagi rekomendasi yang ada adalah bermain di luar Jawa dan tanpa penonton.

“Kami harus keluar uang tiket, hotel dll yang menjadi beban biaya klub,” jelas mantan manajer termuda yang membawa Persebaya U20 juara Elite Pro Academy (EPA) U20 ini.

Oleh karena itu manajemen berkirim surat dan berkomunikasi terus dilakukan ke banyak pihak. Mulai kepolisian dan instansi terkait perizinan pemakaian stadion.

“Kami sudah bersurat ke Polda Jatim pada 15 Januari 2023. Juga berkomunikasi dengan Kementrian PUPR,” imbuh pria berjambang ini.

Kementrian PUPR menyarankan Persebaya untuk juga berkirim surat kepada PSSI terkait hal tersebut. GBT sendiri menjadi salah satu venue yang rencananya akan dipakai untuk laga Piala Dunia U20 nanti.

Mengapa manajemen Persebaya tetap mengupayakan pemakaian GBT adalah merupakan dinamika yang terjadi di mana banyak pihak menolak Persebaya bermain di luar Surabaya.

“Sesuai saran PUPR kami juga sudah mengirimkan surat ke PSSI pada 23 Februari 2023 lalu,” pungkas Yahya.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *