simple hit counter
Surabaya

Pemkot Surabaya Rencana Lelang Kendaraan BBM, Beralih ke Motor Listrik

×

Pemkot Surabaya Rencana Lelang Kendaraan BBM, Beralih ke Motor Listrik

Sebarkan artikel ini
Surabaya mobil dinas Pemkot Surabaya 3 - Pemkot Surabaya Rencana Lelang Kendaraan BBM, Beralih ke Motor Listrik
Pemkot Surabaya berencana melelang seluruh kendaraan operasional roda dua berbahan bakar minyak (BBM) untuk kemudian dibelikan motor listrik./ (Foto:Ist/portalsurabaya.com)

PORTALSURABAYA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana melelang seluruh kendaraan operasional roda dua berbahan bakar minyak (BBM) untuk kemudian dibelikan motor listrik. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mendukung energi yang lebih ramah lingkungan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, bahwa dalam waktu dekat seluruh sepeda motor operasional Aparatur Sipil Negara (ASN) pemkot akan segera dilelang. Dana hasil lelang yang terkumpul itu nanti kemudian dibelikan motor listrik.

“Semua sepeda motor yang di pemerintah kota, akan kita lelang. Setelah itu kita membeli sepeda motor listrik, sehingga itu juga mengurangi pencemaran,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Kamis (24/8/2023).

Baca Juga: Pantau Kadar Gas Buang, Dishub Surabaya Uji Emisi Kendaraan Umum

Menurut dia, karena kendaraan operasional merupakan aset milik pemerintah, maka penjualannya tidak bisa dilakukan secara langsung. Oleh sebabnya, proses penjualan motor BBM akan dilakukan pihaknya melalui balai lelang.

“Karena aset pemerintah tidak bisa dijual secara langsung, tapi dititipkan kepada balai lelang untuk dilelang. Hasilnya masuk ke PAD (Pendapatan Asli Daerah), kita belikan kembali untuk motor listrik,” ujarnya.

Wali Kota Eri juga menerangkan, bahwa untuk tahap awal, pihaknya akan fokus terlebih dahulu melakukan konversi sepeda motor BBM ke listrik. Sebab, jika untuk mobil listrik, harga per unitnya saat ini dinilai masih mahal. “Nanti sepeda motor listrik, kalau yang mobil belum. Karena kami lihat harganya masih tinggi, bisa Rp400-500 juta per unit,” jelasnya.

Selain itu, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu juga tengah memikirkan opsi lain untuk mengkonversi kendaraan BBM ke listrik. Sebab, rata-rata kendaraan kepala dinas sebelumnya sudah dikonversi dari BBM ke gas.

“Ini kita akan konsultasi dulu, bisa tidak dikonversi ke listrik. Jadi nanti pakai dua, bisa pakai BBM dan listrik. Seperti mobil (kepala dinas) dulu pakai gas, semoga itu bisa jalan,” kata dia.**

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *