PORTALSURABAYA.COM – Peristiwa kebakaran di Pasar Kembang pada Minggu sore (21/8/2021) kemarin, memicu perhatian Komisi B DPRD Surabaya. Sebab kabarnya, para pedagang berencana akan membuka lapak di pinggir jalan, depan pasar legendaris tersebut.
Wakil Ketua Komisi B, Anas Karno yang mengaku menerima informasi tersebut berharap, para pedagang tidak melakukan hal tersebut karena akan menimbulkan kemacetan lalu lintas.
“Selain itu akan memicu kerumunan, kalau ini terjadi akan sangat berbahaya karena rentan penularan Covid-19,” ungkap Anas, Sabtu (22/8/2021).
Untuk itu, legislator asal PDIP ini menegaskan, sekarang yang paling penting dan menjadi prioritas adalah bagaimana mengalokasikan para pedagang ke tempat baru. “Supaya tetap bisa berjualan pasca-kebakaran,” tandasnya.
Baca Juga: Isu Anak Risma Daftar Calon Direksi PDAM, Golkar Surabaya: Golnya di Timsel
Anas juga mengaku telah berkoordinasi dengan pihak PD Pasar Surya selaku pengelola Pasar Kembang, dan telah menyiapkan dua lokasi baru untuk para pedagang.
“Satu di Jalan Manyar, dekat kantor PD Pasar, sedangkan satunya lagi di Babakan lantai dua. Menurut PD Pasar, tempatnya bagus dan siap digunakan, mampu menampung 180 pedagang,” ungkap Anas.
Selebihnya, Anas meminta ara pedagang bisa mengerti akan kondisi yang dikhawatirkannya tersebut. “Ini musibah butuh waktu untuk memperbaiki tempat lama,” pungkasnya.
Sekadar informasi, Minggu sore sekitar pukul 15.00 WIB kemarin, Pasar Kembang terbakar. Beruntungnya, meski tim Pemadam datang terlambat, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Baca Juga: Partai Nasdem Gelar Program Vaksinasi: 25 Ribu Dosis Khusus Pesantren di Jatim
Menurut beberapa saksi mata di lokasi kejadin, sempat terdengar beberapa kali ledakan saat terjadi kebakaran itu — informasinya titik api berasal dari lantai dua.
Asap mengepul pekat dan menutup pandangan pengendara dari arah Jalan Arjuno/Kedungdoro menuju Diponegoro. Dan dalam tempo sekitar dua jaman, salah satu pasar legendaris di Kota Pahlawan itu ludes diamuk api.*
