simple hit counter
Surabaya

Pasar Keputran Surabaya Dibersihkan, Pedagang: Jadi Lebih Rapi dan Bersih

×

Pasar Keputran Surabaya Dibersihkan, Pedagang: Jadi Lebih Rapi dan Bersih

Sebarkan artikel ini
surabaya Kerja bakti PAsar Keputran 11 - Pasar Keputran Surabaya Dibersihkan, Pedagang: Jadi Lebih Rapi dan Bersih
Seorang pekerja sedang membersihkan langit-langit atap di salah satu sudut pasar Keputran Surabaya./ (Foto:Ist/portalsurabaya.com)

PORTALSURABAYA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan penataan dan perapian Pasar Keputran. Perapian dilakukan untuk mengubah wajah Pasar Keputran agar menjadi lebih bersih sehingga membuat pedagang maupun pembeli merasa nyaman.

Perapian dilakukan pemkot bersama PD Pasar Surya dengan menggelar kerja bakti di Pasar Keputran Utara pada Selasa (22/8/2023). Kerja bakti dilakukan mulai dari pembersihan sampah yang ada di dalam maupun luar pasar. Selain itu, kerja bakti juga dilakukan dengan pengecatan gedung pasar dan perbaikan lampu penerangan.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M Fikser menjelaskan, bahwa giat kerja bakti perapian yang dilakukan, bertujuan untuk memberikan rasa nyaman bagi pedagang dan pembeli. “Pasca giat penghalauan, kita langsung evaluasi, mulai masuk untuk melakukan perapian di dalam dan luar pasar,” kata M Fikser.

Di dalam pasar, Fikser menyebut, pemkot menggerakkan sejumlah Perangkat Daerah (PD) untuk melakukan pembersihan sampah. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi yang ada di dalam pasar sebagaimana mestinya.

“Karena di dalam ada yang dipakai tempat tinggal, itu kita bongkar. Kemudian kita membuka akses-akses masuk, ada delapan tangga akses masuk itu kita buka, kita bersihkan dari tumpukan-tumpukan sampah,” jelas dia.

Baca Juga: Pemkot Bersama DPRD Kaji Ulang RTRW Wilayah Surabaya 2023-2024

Tak hanya itu, Fikser menyatakan bahwa untuk membuat wajah Pasar Keputran lebih elok, pemkot juga melakukan pengecatan. Termasuk pula melakukan perbaikan lampu-lampu penerangan di dalam pasar yang sudah rusak.

“Kita juga melakukan penertiban bedak-bedak (stand) yang di dalam pasar. Artinya bedak-bedak yang digunakan tidak semestinya, seperti digunakan untuk tempat tidur itu kita tata,” katanya.

Salah satu pedagang Pasar Keputran Utara adalah Nawari (58). Nawari mengaku senang pemkot melakukan penghalauan terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa berjualan di badan jalan dan pedestrian kawasan Pasar Keputran.

“Alhamdulillah, saya mengharap (penertiban PKL) itu. Makanya saya juga menunggu, saya siap bantu kepala pasar kalau misal ada pedagang (PKL) mau naik ke atas (dalam pasar),” kata Nawari ditemui di sela giat kerja bakti.

Karena itu, Nawari menyatakan dukungan terhadap upaya yang dilakukan Pemkot Surabaya. Menurutnya, sejak mulai dilakukan penghalauan PKL pada Senin (14/8/2023) lalu, kini wajah Pasar Keputran menjadi lebih bersih dan nyaman.

“Kan enak kalau (PKL) mau di atas. Kalau (PKL) naik ke atas lebih bagus itu, jadi lebih ramai di sini (Pasar Keputran). Tidak ada PKL di bawah (trotoar jalan), jadi lebih bersih sekarang,” ujar pria yang sudah lebih dari 20 tahun berdagang di Pasar Keputran.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *