simple hit counter
Ekbis

Mendag Pastikan Kebutuhan Pokok jelang Puasa dan Lebaran Terkendali

×

Mendag Pastikan Kebutuhan Pokok jelang Puasa dan Lebaran Terkendali

Sebarkan artikel ini
IMG 20220218 WA0027 - Mendag Pastikan Kebutuhan Pokok jelang Puasa dan Lebaran Terkendali
Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI), saat sidak kebutuhan pokok dan migor di Pasar Tambakrejo Surabaya, Jum'at (18/2/2022). Foto: Biro Humas Kemendag RI

PORTALSURABAYA.COM – Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI), memastikan pasokan barang kebutuhan pokok (Bapok) untuk menghadapi puasa Ramadan dan Lebaran Hari Raya Idul Fitri di wilayah Indonesia terkendali dengan harga yang terjangkau.

Hal ini diungkap Mendag saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Stabilisasi Harga dan Ketersediaan Pasokan Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Puasa dan Lebaran 2022/1443 H di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/2/2022) kemarin.

“Pasokan bapok tersedia di seluruh wilayah Indonesia untuk  satu setengah bulan ke depan. Meskipun  terdapat beberapa kendala terkait distribusi, khususnya di wilayah terluar Indonesia untuk komoditas minyak goreng (migor),” papar Muhammad Lutfi dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Mendag, secara umum pasokan migor sudah digelontorkan dan harga akan berangsur normal dalam beberapa waktu ke depan. Untuk komoditas lainnya seperti gula, pasokannya melimpah dan harga dalam kondisi terkendali.

“Untuk itu, Kemendag memastikan stok ada, tidak merugikan petani, dan pada saat bersamaan memastikan pada puasa dan Lebaran tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ucap mantan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Amerika Serikat ini.

Lutfi mengungkapkan, terdapat beberapa kondisi yang perlu diwaspai yang dapat berdampak pada kenaikan harga komoditas dan perekonomian nasional. Salah satunya, adanya ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang akan mengakibatkan kenaikan harga terigu karena kedua negara tersebut merupakan penghasil utama dunia.

Ancaman lainnya yaitu perubahan iklim situasi yang basah akan mengganggu produksi negara produsen di Amerika Latin sehingga menaikkan harga kedelai.

“Ini semua kita bicarakan dan diskusikan untuk memastikan keadaan stok dan memitigasi lonjakan harga,” tegas Mendag.

Sementara itu, Oke Nurwan, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri menyampaikan, rakornas dilaksanakan untuk meningkatkan sinergi dan identifikasi kesiapan Pemerintah Pusat,  Pemerintah Daerah, Perum Bulog, Satgas Pangan Polri, dan pelaku usaha. Khususnya, dalam mengantisipasi kecukupan stok/pasokan bapok dalam menghadapi puasa dan Lebaran 2022/1443 H.

“Rakornas merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa dan Lebaran. Rakornas dilaksanakan untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pasokan di tengah potensi peningkatan permintaan masyarakat terhadap bapok pada periode tersebut,” jelas Oke.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *