simple hit counter
Persebaya Kita

Marselino Ferdinan si ‘Killing the Game’

×

Marselino Ferdinan si ‘Killing the Game’

Sebarkan artikel ini
IMG 4772 scaled - Marselino Ferdinan si ‘Killing the Game’
Selebrasi emosional Marselino Ferdinan usai cetak gol ke gawang PSIS di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa (23/8/2022). Foto: Joko Kristiono/Portal Surabaya

PORTALSURABAYA.COM – Laga klasik mantan klub perserikatan, Persebaya Surabaya kontra PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Selasa (23/8/2022), berakhir 1-0 untuk Persebaya.

Laga terseut memiliki arti tersendiri bagi Marselino Ferdinan. Pasalnya pemain muda jebolan Bintang Timur, klub internal Persebaya, itu berhasil mencetak gol semata wayang bagi Persebaya.

Gol itu terjadi di menit akhir pertandingan. Sebuah tendangan canon ball yang menjadi ciri khasnya sejak di Persebaya juniro. Setelah sekian banyak peluang dihasilkan oleh Arek-arek Green Force.

Bagi Marsel, gol tersebut cukup istimewa. Tak hanya mengalahkan PSIS Semarang, tapi Marsel juga berhasil mengalahkan Oktafianus Fernando, sang kakak, yang kini memperkuat PSIS Semarang.

“Tentu saya senang bisa menang lawan dia. Kalau ketemu di rumah pasti saya ejek dia,” kelakarnya, usai pertandingan.

Meski kini berbeda klub, Marsel mengaku hubungannya dengan sang kakak tetap berjalan dengan baik. Di lapangan mereka memposisikan diri sebagai rival, namun saat bertemu di rumah keduanya kerap terlibat guyonan hingga berujung pada pertengkaran kecil.

“Ya baik-baik saja, kita masih sering guyonan malah sampai berantem,” tandasnya.

Istimewanya lagi, laga kali ini merupakan perdana bagi Marsel di depan ribuan Bonek (suporter Persebaya). Hingga usai mencetak gol, Marsel langsung melepas jersey dan berlari ke arah tribun penonton.

“Saya reflek lepas kaos karena saking gembiranya. Sudah nggak ingat lagi sama kartu kuning,” ujar pemain berusia 17 tahun ini.

Sementara itu Aji Santoso, pelatih Bajol Ijo, mengaku bersyukur atas kemenangan yang berhasil diraih Persebaya atas PSIS Semarang. Dia juga berpesan secara khusus kepada Marsel agar tetap rendah hati.

“Saya tidak tahu harus ngomong apa kalau sampai kalah tadi. Buat Marsel tetaplah jadi pemain yang rendah hati,” tutupnya.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *