simple hit counter
EkbisHeadline

Kolaborasi Program Makmur Petrokimia Gresik Sukseskan Panen Petani Tebu

×

Kolaborasi Program Makmur Petrokimia Gresik Sukseskan Panen Petani Tebu

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2023 08 10 at 17.14.25 - Kolaborasi Program Makmur Petrokimia Gresik Sukseskan Panen Petani Tebu
Dirut PG, Dwi Satriyo Annurogo (tiga dari kiri), Direktur Produksi dan Pengembangan Holding Perkebunana Nusantara III, Mahmudi (dua dari kanan) bersama pejabat terkait saat melakukan Panen Temu Program Makmur di Mojokerto./ (Foto:Petrikimia/Portalsurabaya.com)

PORTALSURABAYA.COM – Program makmur yang di gagas Petrokimia Gresik bersama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) berhasil meningkatkan produktivitas tebu di Mojokerto hingga 33 persen atau mencapai 160 ton per Hektare, naik dari tahun sebelumnya.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan kolaborasi dengan petani tebu Desa Jrambe, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, hasil panen Program Makmur musim tanam 2022-2023 ini mencapai 160 ton per Hektare, atau meningkat sekitar 33 persen dibandingkan produktivitas petani tebu sebelumnya, yaitu hanya 120 ton setiap Hektarnya. Begitu juga dengan rendemen tebu yang dihasilkan, meningkat dari 7,35 persen menjadi 8,5 persen.

“Naiknya produktivitas dan rendemen ini juga meningkatkan pendapatan petani sebesar Rp34 juta untuk setiap Hektarnya, dari sebelumnya hanya memperoleh Rp81 juta menjadi Rp115 juta per Hektare,” ujar Dwi Satriyo, Kamis 10 Agustus 2023.

Ia menambahkan, kerja sama ini juga merupakan upaya dari Petrokimia Gresik bersama stakeholder meningkatkan hasil panen tebu untuk mendongkrak produktivitas gula nasional. Data Direktorat Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian menyebut, saat ini masih terdapat gap kebutuhan gula sekitar 850 ribu ton untuk gula konsumsi dan 3,27 juta ton untuk gula rafinasi.

“Melalui Program Makmur, Petrokimia Gresik beserta seluruh stakeholder terkait, berkomitmen untuk aktif dan bersinergi dalam mendukung peningkatan produksi dan pemenuhan gula nasional. Perlu adanya kolaborasi dan strategi dalam mencukupi kebutuhan tersebut, melalui ketersediaan bahan baku, dalam hal ini tebu,” ujar Dwi Satriyo.

Baca Juga: PetroNite Fest 2023 Berdayakan Potensi UMKM Gresik

Dwi Satriyo menambahkan, Petrokimia Gresik mendapatkan penugasan merealisasikan Program Makmur dari Pupuk Indonesia seluas 99.000 Ha. Untuk komoditas tebu, realisasi yang dicapai Petrokimia Gresik hingga bulan Juli mencapai 34.883 Ha. Realisasi tersebut salah satunya berhasil dicapai melalui kerjasama dengan SGN, seperti di Mojokerto ini.

Selain SGN, program Makmur di Mojokerto ini juga melibatkan sejumlah stakeholder penting lainnya, seperti Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Bank BNI, dan sebagainya. Dengan demikian, program Makmur ini menjadi kolaborasi di antara perusahaan BUMN, sekaligus ekosistem yang saling terintegrasi dan berkelanjutan yang melibatkan stakeholder pada hulu dan hilir bidang usaha pertanian.

“Melalui program ini, Petrokimia Gresik menjamin pasokan pupuk komersil kepada petani tebu binaan SGN. Petrokimia Gresik juga mulai melakukan pendampingan budidaya mulai dari uji tanah melalui layanan Mobil Uji Tanah, hingga penyediaan pestisida melalui anak perusahaan Petrokimia Gresik untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Direktur Produksi dan Pengembangan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero), Mahmudi yang menaungi SGN menyampaikan bahwa, pihaknya diminta untuk melakukan langkah-langkah dalam upaya meningkatkan produktivitas gula, meningkatkan rendemen dan meningkatkan luas lahan perkebunan tebu.

Langkah tersebut dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendapatkan hasil yang optimal, salah satunya melalui kolaborasi Program Makmur.

“Senang sekali, dengan adanya Program Makmur yang telah dijalankan selama dua tahun ini dapat memberikan harapan untuk mewujudkan swasembada gula,” ungkapnya.**

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *