simple hit counter
Surabaya

Gelontor 14 Ton Beras, Pemkot Surabaya Pastikan Stok Aman

×

Gelontor 14 Ton Beras, Pemkot Surabaya Pastikan Stok Aman

Sebarkan artikel ini
surabaya beras sembako - Gelontor 14 Ton Beras, Pemkot Surabaya Pastikan Stok Aman
Pemkot Surabaya menggelar operasi pasar guna memastikan ketersediaan stok beras pada pedagang pasar tercukupi/ (Foto: Bay/portalsuraaya.com)

PORTALSURABAYA.COM – Pemkot Surabaya menggelar operasi pasar guna memastikan ketersediaan stok beras pada pedagang pasar tercukupi. Sebanyak 14 ton beras pun dikembalikan ke pedagang di pasar-pasar utama di Kota Surabaya. Di antaranya Pasar Genteng Baru, Pucang Anom, Tambahrejo, Soponyono, dan Wonokromo, Rabu (30/8/2023).

Sebelumnya, pada Sabtu (26/8/2023), Pemkot Surabaya juga menggelar pendistribusian beras medium Bulog kepada pedagang di pasar-pasar utama Kota Surabaya sebanyak 14 ton. Kegiatan operasi pasar tersebut diadakan setiap hari Rabu dan Sabtu. Serta dalam pelaksanaannya, Pemkot Surabaya didukung oleh Bulog untuk menyiapkan kebutuhan beras di pasar operasi.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati mengatakan Pemkot Surabaya terus melakukan langkah antisipasi terhadap kenaikan harga komoditas beras dengan pendistribusian beras Bulog kepada pedagang di pasar-pasar utama Kota Surabaya sebanyak 14 ton.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Data Kendaraan Operasional Roda Dua, Siap Beralih ke Motor Listrik

“Kami memastikan stok beras di pedagang tercukupi dengan melakukan kegiatan operasi pasar beras Bulog setiap hari Rabu dan Sabtu,” kata Dewi.

Oleh karena itu, Dewi berharap agar warga tidak khawatir karena ketersediaannya masih sangat cukup. Dengan digelontorkannya beras ke para pedagang, diharapkan tidak terjadi kenaikan harga yang terlalu tinggi. Sebab, harga tersebut sudah terinfo ke seluruh pedagang yang dipasok.

“PD Pasar Surya dan pengelola pasar juga akan melakukan monitoring ke stan-stan yang mendapatkan droping beras operasi pasar,” ujar dia.

Dewi menjelaskan secara umum harga komoditas pangan di Kota Pahlawan terpantau masih dibawah harga rata-rata. Oleh karena itu, Pemkot Surabaya melakukan pengendalian harga dengan memberikan informasi terkait perkembangan harga dari pemantauan harga komoditas di banyak pasar melalui televisi yang dipasang di pasar pasar. Seperti di Pasar Wonokromo, Tambahrejo, Pucang Anom, Genteng Baru, dan Pabean.

Menurutnya, dengan memberikan informasi tentang harga bahan pokok setiap hari di pasar, maka warga dapat mengetahui harga wajar yang ada di hari itu dan para pedagang tergerak untuk tidak menjual dengan harga terlalu tinggi.

“Pemasangan running text harga melalui televisi di pasar cukup efektif sehingga harga komoditas tidak dipermainkan oleh pedagang,” tutupnya**

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *