simple hit counter
Gresik

Dua Siswi Smansa Ciptakan Tas Multi Fungsi dari Batik Khas Gresik

×

Dua Siswi Smansa Ciptakan Tas Multi Fungsi dari Batik Khas Gresik

Sebarkan artikel ini
Dua siswi SMANSA Gresik, Kyko dan Mashia menunjukkan tas trendy multi fungsi hasil karyanya dengan hiasan batik khas Gresik./ Foto: Bram
Dua siswi SMANSA Gresik, Kyko dan Mashia menunjukkan tas trendy multi fungsi hasil karyanya dengan hiasan batik khas Gresik./ Foto: Bram

PORTALSURABAYA.COM – Berawal dari keisengan mengutak-atik Totebag atau tas kasual agar mempunyai manfaat lebih dan tetap trendy dengan menggunakan bahan batik khas Gresik terciptalah tas multi fungsi bernama Kahyuna Sehat.

Tas yang modis itu diciptakan dua siswi Smansa Gresik dan hingga kini sudah tercipta tiga macam tas berbagai model.

Aiko Vitranty Araminta salah satu pencipta tas Kahyuna tersebut mengatakan hasil itu perpaduan teknologi sehat dan Batik Gresik, ketika dipadukan menjadi tas, menjadi baik untuk belanja maupun mejeng. Juga sangat pas untuk naik gunung, sebab tetap menarik.

“Tas ini sangat multi fungsi, trendy, bisa untuk jalan-jalan, belanja bahkan bisa buat naik gunung. Tas ini perpaduan gaya sehat dan batik khas Gresik,” ujar siswi Smansa Gresik itu, Minggu sore (26/9/2021).

Pelajar yang biasa di sapa Kyko ini melanjutkan tas yang diberi nama Kahyuna Sehat ini dapat dibuka ristletingnya sehingga dapat memanjang ke atas.

Yang menarik, didalamnya ada kotak berbahan kain aluminium foil dan teknologi UVC (sinar ultra violet) yang disalurkan ke USB layaknya kabel HP. Kemudian di alas tas tersebut diberi roda kecil, sehingga dapat ditarik seperti tas koper.

“Kita beri nama tas Kahyuna Sehat. Bahanya dari kain aluminium foil dan teknologi UVC (sinar ultra violet) yang disalurkan ke USB layaknya kabel HP. Ada resleting, jika ditarik bisa seperti koper,” ungkapnya.

Hal lain diungkapkan Sarasifa Mashia untuk para ibu yang biasa berbelanja di supermarket, dapat memasukkan barang-barangnya itu di tas setelah dari kasir, kemudian ditarik menuju parkiran tanpa harus menjinjing .

Dan sesampai di rumah dapat menancapkan kabel USB yang sudah tersedia itu pada aliran listrik seperti kalau kita ngecharge HP untuk mensterilkan belanjaannya.

Sedangkan untuk segmen remaja dibuat tas Kahyuna Slim (Hasil Limbah), bahannya dari limbah konveksi denim jins. Bentuknya masih totebag tetapi bahan utama dari kain jins dan dipermanis dengan kain batik bergambar khas Gresik.

“Sama dengan tas Kahyuna Sehat, Tas Kahyuna Slim ini lebih manis jika dipakai remaja yang sangat dinamis dan tentu saja lebih murah,” ujarnya.

Kemudian, desain ketiga tas Kahyuna Amarta berbentuk ransel. Bedanya jika desain ransel, kotak strerilisasi dari kain aluminium foil berada di bawah dan bisa dibuka dengan membuka ritslitingnya. Tetapi kalau Tas Kahyuna Naraya berada di dalam tasnya.

Sedangkan untuk pemasaran, 2 remaja ini sudah membuka link di platform media sosial dan menitipkan di beberapa toko.

“Alhamdulillah, ternyata sambutan masyarakat positif. Banyak yang order, baik lewat platform medsos, maupun menghubungi kami langsung untuk ke 3 model tas tersebut,” kata Mashia.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *