simple hit counter
Gresik

Jelang Idul Adha, Wabup Gresik inspeksi hewan kurban

×

Jelang Idul Adha, Wabup Gresik inspeksi hewan kurban

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2023 06 26 at 20.01.36 - Jelang Idul Adha, Wabup Gresik inspeksi hewan kurban
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, melakukan inspeksi hewan kurban di Pondok Permata Suci (PPS), Senin (26/06). /(Foto:Bram/portalsurabaya.com)

PORTALSURABAYA.COM – Menjelang hari raya Idul Adha 1444 H, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, melakukan inspeksi hewan kurban di Pondok Permata Suci (PPS), Senin (26/06). Bersama Kadis Pertanian Gresik Eko Anindito Putro dan Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Iswahyudi, wabup melihat langsung kondisi puluhan hewan kurban.

Inspeksi ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan hewan kurban, ketertiban administrasi penjual, dan pemenuhan syariat hewan kurban yang mencakup umur dan kesehatannya.

“Jadi kita memastikan kesehatannya, apakah sudah vaksin dan terbebas dari Penyakit Kuku dan Mulut (PMK). Sehingga nanti diharapkan bisa terjual semua biar pedagang senang.” ujar wabup.

Baca Juga: Disambut Antusias Warga, Gerakan Pangan Murah di Gresik

Sebagai informasi, saat ini stok hewan kurban di Gresik mencapai 7372 sapi jantan, 7150 ekor kambing, dan 2148 domba. Mereka semua disediakan oleh 189 pedagang lapak yang tersebar di 16 kecamatan seluruh Gresik. Khusus untuk Bawean, rata-rata langsung membeli ke peternak setempat. Sedangkan untuk Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang telah terbit mencapai kurang lebih 516 surat.

Dari inspeksi yang dilakukan wabup bersama jajaran, didapatkan kepastian bahwa hewan kurban yang ada di Kabupaten Gresik relatif aman. Hingga berita ini dirilis, belum ada laporan masuk terkait hewan kurban yang terserang penyakit.

“Semuanya sudah kita vaksin, dan insyaallah dengan penanganan dan pengawasan yang tepat dari kita dan dokter hewan, dapat meminimalisir terjadinya serangan penyakit terhadap hewan kurban.” ujar Kadis Pertanian Kab Gresik Eko Anindito Putro.

Kadis Eko juga menambahkan, di beberapa lapak telah menerapkan akad jual beli sehat sampai tujuan. Sehingga apabila ada hewan kurban terdeteksi penyakit saat tiba di rumah pembeli, hewan tersebut dapat dikembalikan atau ditukar ke penjual.**

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *