simple hit counter
Surabaya

Vaksinasi Pelajar di Islamic Center Membludak, Skenario Panitia Gagal!

×

Vaksinasi Pelajar di Islamic Center Membludak, Skenario Panitia Gagal!

Sebarkan artikel ini
ANTREAN BEJIBUN: Ribuan pelajar SMP beserta orang tuanya ikut antre vaksinasi dosis dua di Islamic Center Surabaya. Foto/IST/Portalsurabaya.com
ANTREAN BEJIBUN: Ribuan pelajar SMP beserta orang tuanya ikut antre vaksinasi dosis dua di Islamic Center Surabaya. Foto/IST/Portalsurabaya.com

PORTALSURABAYA.COM – Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis dua khusus pelajar SMP di Islamic Center Surabaya membluduk, Kamis (12/8/2021). Kerumunan tak bisa dihindari. Tak hanya ribuan siswa, para wali murid pun ikut mengantre meski tak diundang.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi yang ikut meninjau lokasi, langsung memerintahkan jajarannya untuk segera membatasi jumlah antrean dengan menyesuaikan jadwal undangan.

Menurut Eri, tingginya antusiasme siswa ini karena khawatir tak kebagian vaksin. “Ada yang jadwalnya jam 3 (15.00 WIB), tapi jam 8 (pagi) sudah datang. Tapi karena petugasnya nggak tegel (tidak tega menolak), akhirnya diperbolehkan (mengantre),” ungkapnya.

“Karenanya saya bilang: kalau sebelum jamnya (vaksin) sudah datang, jangan masuk dulu. Kasih pengertian. Kalau belum waktunya, nggak boleh masuk,” sambungnya.

Baca Juga: Respons Pelajar SDN Airlangga 1 untuk ‘Surabaya Memanggil’: Ayo Berdonasi!

Selain itu, pihaknya juga menambah tenaga kesehatan untuk mempercepat penyuntikan vaksin merek Sinovac tersebut, dan berharap masyarakat tak khawatir kehabisan vaksin.

Meski jumlah dosis yang tersedia terbatas, hanya sekitar 5.000 dosis, mantan Bappeko Surabaya ini memastikan, seluruh siswa akan mendapatkan vaksin dosis kedua, sekali pun secara bertahap.

“Saya pastikan nggak ada vaksin habis untuk dosis kedua, karena ini kebersamaan,” tegasnya.

Seperti diketahui, vaksinasi khusus pelajar SMP di Islamic Center Surabaya ini merupakan bagian dari akselerasi, atau percepatan vaksinasi di Kota Pahlawan.

Pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan Pemkot Surabaya bersama TNI-Polri tersebut, digelar serentak di 67 titik lokasi yang tersebar di 31 kecamatan.

Baca Juga: Miris! Dampak Covid dan PPKM, Warga Surabaya Gadaikan Kartu PKH

Sayangnya, meski panitia pelaksana sudah menyiapkan skenario untuk menghindari kerumunan, nyatanya tak berjalan lancar.

Seperti yang terjadi di Gedung Islamic Center. Peserta vaksin yang harusnya datang siang, atau mendapat undangan sore, justru datang pagi secara bersamaan.

Bahkan beberapa wali murid yang tak mendapatkan undangan ikut antre. Akibatnya, antrean pun membludak mulai dari tempat transit peserta vaksin.

“Saya datang jam 10.(10.00 WIB). Sampai jam 1 (13.00 WIB) anak saya belum dapat vaksin. Padahal vaksin pertama dahulu tidak seperti ini,” ungkap Didik Wiyono, salah satu wali murid siswa SMPN yang mengaku hanya mengantar anaknya vaksin.

Baca Juga: Berita Foto: ‘Dibombardir’ Corona, Pedagang Bendera di Gresik Tak Berdaya

Didik juga mengaku tak khawatir ikut berkerumun dalam antrean ratusan peserta. Alasannya sudah pernah divaksin. “Nggak khawatir (kerumunan) sih. Kan sudah vaksin dosis pertama, insyaallah aman,” katanya tanpa ragu.

Lebih Ramai dan Lama

Beda lagi dengan Jefri, wali murid lainnya yang justru merasa was-was dengan kerumunan banyak orang di Gedung Islami Center.

“Vaksinasi kali ini lebih ramai dan lama. Anak saya seharusnya sudah divaksin sejak pukul 10.00, tapi pukul 13.00 belum juga dapat vaksin,” keluh Jefri.

Khawatirnya lagi, Jefri mengaku memiliki komorbit asma sehingga makin khawatir ikut berdesakan bersama anaknya di tengah antrean.

“Sebenarnya saya sudah vaksin dosis kedua, dan anak saya sudah vaksin dosis pertama. Tapi kalau melihat antrean begitu ngeri juga,” katanya was-was.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *