simple hit counter
Hukrim

Tahun 2021, PN Surabaya Tangani 1.318 Perkara Narkotika, Selesai 46,03 Persen

×

Tahun 2021, PN Surabaya Tangani 1.318 Perkara Narkotika, Selesai 46,03 Persen

Sebarkan artikel ini
Sidang perkara narkotika di PN Surabaya beberapa waktu lalu./ Foto: Broto
Sidang perkara narkotika di PN Surabaya beberapa waktu lalu./ Foto: Broto

PORTALSURABAYA.COM – Sepanjang tahun 2021, Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Kelas IA, kinerja penanganan perkara sangat luar biasa. Terutama, dalam perkara narkotika yang menjadi perhatian khusus selama ini.

Betapa tidak, perkaran narkotika menempati urutan pertama dalam penyelesaian sidang perkara di PN Surabaya. Merujuk dari data sepanjang tahun 2021, yang masuk di PN Surabaya, narkotika berada di urutan pertama yakni 1.318 perkara.

Dalam perkara narkotika ini yang menojol yaitu keterlibatan tiga oknum anggota Polrestabes Surabaya yang menjadi terdakwa penyalahgunaan narkotika. Tiga oknum polisi yaitu, Iptu Eko Julianto dan Aipda Agung Pratidina diputus 7,5 tahun penjara.

Selain itu, keduanya juga wajib membayar denda Rp 1 miliar. Jika tak dibayar, diganti penjara selama dua bulan. Sedangkan Brigadir Sudidik divonis empat tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider dua bulan kurungan.

Selanjutnya di urutan kedua adalah pencurian, terdapat 664 perkara. Sedangkan perkara perjudian ada 99 berkas perkara, penggelapan ada 87 berkas perkara, sedangkan untuk perkara lainnya ada 531 berkas perkara yang masuk.

“Perkara pidana narkotika ini 1.318 yang masuk dan telah terselesaikan 46,03 persen,” kata Humas Pengadilan Negeri Surabaya Martin Ginting, Minggu (2/1/2022).

Untuk perkara pencurian, sudah 23,19 persen terselesaikan. Sedang, perkara penipuan sudah 0,05 persen, perjudian dan penggelapan ini masing-masing 0,03 persen yang sudah selesai disidangkan di PN Surabaya.

Sedangkan, untuk perdata dengan jenis perkara-nya perceraian yang masuk ini 540 di selesaikan 14 persen, perbuatan melawan hukum 465 perkara dan diselesaikan dalam persidangan adalah 12 persen. Untuk perbaikan akta kelahiran ini ada 373 perkara masuk dan di selesaikan 10 persen.

“Selanjutnya untuk wanprestasi 233 perkara dan wali juga izin jual ini masing-masing sudah terselesaikan dalam persidangan mencapai 6 persen,” terangnya.

Meski demikian, perkara yang belum terselesaikan akan segera diselesaikan di tahun 2022. Para hakim akan terus meningkatkan kinierja dan terus melayani masyarakat pencari keadialan.

Harapnya tak ada lagi, perkara yang menumpuk dan perkara cepat terselesiakan. Menginggat dua tahun masa pendemi sidang harus di lakukan secara daring, untuk mencegah penularan virus covid-19. Sehingga sarana jaringan komunikasi masih menjadi kendala terutama aturan PPKM juga mempengaruhi.

Meski demikian, Pengadilan Negeri (PN) Surabaya terus memacu inovasi untuk memaksimalkan pelayanan publik. Peningkatan dan transformasi kinerja PN Surabaya dalam lomba pengelolaan PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) mendapat apresiasi juara 2 secara nasional.

Guna memberikan pelayanan publik yang maksimal, PN Surabaya terus berinovasi di 2022. Hal itu seperti diungkapkan Humas PN Surabaya, Martin Ginting. Menurutnya, capaian PN Surabaya di 2021 sangatlah membanggakan. Meski berkutat dengan pandemi, PN Surabaya tetap berkomitmen dalam memaksimalkan pelayanan publik.

“Capaian ini sangat membanggakan, kami tetap berkomitmen dalam memaksimalkan pelayanan publik,” katanya. (Broto).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *