simple hit counter
Gresik

Sinergi PWI Gresik – Pemkab, Bupati: Narasi yang Dibangun Harus Positif

×

Sinergi PWI Gresik – Pemkab, Bupati: Narasi yang Dibangun Harus Positif

Sebarkan artikel ini
Bupati Fandi Akhmad Yani bersama anggota PWI Gresik Selasa (26/10/2021)./ Foto: Bram
Bupati Fandi Akhmad Yani bersama anggota PWI Gresik Selasa (26/10/2021)./ Foto: Bram

PORTALSURABAYA.COM – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Gresik mengadakan silaturahmi dengan Bupati Fandi Akhmad Yani untuk membahas sinergitas membangun Kabupaten Gresik di segala bidang.

Dalam pertemuan itu, Bupati Gresik berharap media massa (PWI) bisa memberikan atau menyajikan pemberitaan dengan narasi yang positif

“Narasi yang dibangun harus positif di sana, biar ada targetnya.
Banyak ruang yang bisa dikerjakan, tinggal bagaimana bisa mensinergikan antara pemerintah dengan PWI Gresik,” ungkapnya, Selasa (26/10/2021).

Bupati mencontohkan, misalnya dari Dinas perikanan harus di kawal, akan seperti apa. Karena di Kementerian masih ada turunan. Sebab selama ini masih berjalan sendiri-sendiri dan harusnya bisa saling bersinergi.

“Jadi belum ada yang mengawal di masing-masing dinas. Padahal dari kementerian sudah jelas, padahal disitu sudah jelas, ada pendampingan. Ada narasi di Dinas tersebut,” ucap Gus Yani sapaan akrabnya.

Karena masih mencari berjalan-jalan sendiri, Gus Yani melanjutkan jadi yang menjadi harapan Pemerintah agar dinas-dinas bisa bersinergi dengan PWI.

“Bagaimana PWI bisa memberikan narasi yang bersifat sudut pandang positif, bukan berarti kita minta di baguskan, tapi memberikan pemberitaan yang positif,” katanya.

Lebih lanjut, Gus Yani mengungkapkan masyarakat butuh narasi yang bersifat positif, jika narasi atau konten negatif, secara tidak langsung akan membuat kebiasaan yang tidak baik.

Jika menyuguhkan narasi yang negatif, maka masyarakat kita akan berkebiasaan berpikir negatif.

“Misal pemberitaan UMKM yang membangkitkan sektor ekonomi, maka masyarakat akan bisa bangkit dan berkembang atau positif. Jadi ada yang fokus misal pemberitaan UMKM atau fokus pada pemberitaan lainnya. Jadi mulai memberikan narasi yang positif,” paparnya.

Ia mencontohkan sama dengan Covid-19, pemberitaan dari luar selalu menyajikan pemberitaan yang solusif. Ada solusi yang diberikan kepada masyarakat. Jadi pemberitaan seperti itu bisa membuat masyarakat bisa teredukasi.

“Kami (Pemerintah) silakan dieksplor seperti apa, mungkin ide dari pemerintah bisa ditambahkan oleh PWI. Semakin banyak semakin kreatif. Jadi ada turunan yang sudah disiapkan dari teman teman PWI, jadi ada kesinambungan dengan pemerintah,” ucap Gus Yani.

Selain itu, Pemerintah juga merubah pandangan masyarakat tentang kali Lamong, bagaimana kebiasaan seperti pembagian mie dari perusahaan tapi diubah dengan pengumpulan dana untuk normalisasi kali Lamong. Dan berhasil, seperti di cerme sudah terkumpul Rp 200 juta.

“Alhamdulillah dengan merubah cara berpikir atau pandangan, kita bisa. Daripada menyumbang warga sekitar Kali Lamong dengan bantuan Mie dan sebagainya, lebih baik dikumpulkan menjadi dana. Dan itu efesien, misal di Cerme sudah terkumpul Rp 200 Juta,” jelasnya.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *