simple hit counter
Brantas

Setahun Capai 175,7 Milyar, PAD RSUD Kota Mojokerto Melonjak Drastis

×

Setahun Capai 175,7 Milyar, PAD RSUD Kota Mojokerto Melonjak Drastis

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Mojokerto, Ning Ita saat memantau langsung layanan jemput bola RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo. / Foto: Susan
Wali Kota Mojokerto, Ning Ita saat memantau langsung layanan jemput bola RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo. / Foto: Susan

PORTALSURABAYA.COM – Tahun 2021 menjadi capaian luar biasa bagi RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Pasalnya, meski pandemi COVID-19 mulai melandai, RSU milik pemerintah daerah ini tetap bisa mendulang pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara fantastis.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan PAD RSUD Kota Mojokerto sepanjang tahun 2021 sangat memuaskan. Dari target yang dibebankan sebesar Rp. 128 milyar, perolehannya sudah melampaui hingga Rp. 175,7 milyar.

“Kita bersyukur, meski pandemi COVID-19 sudah mereda, kita masih bisa memenuhi target secara maksimal. Ini artinya, pelayanan – pelayanan kesehatan non covid juga sudah mulai meningkat,” ujarnya.

Ning Ita berpesan, RSUD Kota Mojokerto jangan hanya menjadi ‘Pemain COVID’ saja, sehingga mengabaikan sektor layanan non COVID. Sebab pandemi tak bakal abadi, sehingga sektor layanan Non COVID harus terus berlari.

“Layanan Non COVID wajib leading di semua lini. Baik itu rawat darurat, rawat inap maupun rawat jalan. Agar setelah pandemi berakhir, pendapatan tidak turun,” tegasnya.

Ia menandaskan, untuk bisa memberikan excellent service sebagai OPD dan juga BLUD, RSUD Dr. wahidin Sudirohusodo harus memiliki budaya kinerja berlandaskan pada core values ASN yang tercantum dalam UU Nomor 5 Tahun 2014.

“Budaya kinerjanya harus berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif, atau biasa disingkat “BerAKHLAK”,” tegasnya.

Petinggi Pemkot ini juga mendesak RSUD Dr. Wahidin Sudirohusodo untuk terus berinovasi. Pihaknya yakin, dengan banyaknya potensi yang dimiliki, RSUD dapat menjadi yang terbaik dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

“Dengan 46 dokter spesialis dan 17 dokter umum, alkes yang lengkap, dapat dikatakan jika SDM dan infrastrukturnya sudah memadai. Jadi, RSUD ini harus jadi yang paling unggul di Mojokerto raya,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto, dr. Triastutik Sriprastini, Sp.A mengatakan PAD RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo tahun 2021 sebesar Rp. 175.764.686.588 71.

“Masih ada klaim BPJS bulan November 2021 kemarin yang sudah terverifikasi sebesar Rp. 6 milyar. Rencana ditransfer di bulan Januari ini, jadi total pendapatan kita sekitar 181 milyar,” terangnya.

Ia menyebut, tercapainya PAD tahun 2021 hingga melebihi seratus persen tak melulu di dominasi layanan pasien COVID-19. Sebab itu hanya menyumbang 50 persennya saja, selebihnya dari pasien Non COVID.

“Bulan Desember 2021 kemarin, kita dapat lonjakan pasien non covid dari luar Kota Mojokerto. Yakni melayani medical check up (MCU) CPNS dan P3K dari Kabupaten Mojokerto, Malang, Jombang dan Sidoarjo,” sebutnya.

Tak hanya itu, semakin meningkatnya kualitas layanan dan lengkapnya sarana medis menjadikan RSU Kota Mojokerto semakin diserbu pasien non Covid baik dari dalam dan luar Kota Mojokerto.

Diantaranya, RSUD Kota Mojokerto sudah bisa melakukan tindakan katheterisasi jantung, ESWL untuk pecahkan batu ginjal, rontgen gigi panoramik, CT Scan 128 slice, endoskopi dan masih banyak lagi.

“Sarpras yang lengkap dan tidak dimiliki RS lain di sekitar Kota Mojokerto ini sangat membantu kami, karena otomatis masyarakat yang butuh, akan berobat ke kita,” tukasnya.

Masih kata Trias, tahun 2022 ini, RSUD Kota Mojokerto akan meningkatkan pelayanannya, salah satunya dengan menyediakan poli eksekutif, tele medicine, home care rawat darurat dan call center. Layanan tersebut dapat melayani masyarakat di area digital agar lebih mudah, praktis dan cepat.

“Pasien yang enggan datang ke RS, kita layani home care. Bahkan jika ada kasus darurat, cukup telpon call center, ambulan siap kita datangkan. Jika mobil tak bisa masuk, kita juga ada layanan ‘Si Jempol Merah’ yakni layanan sepeda motor ambulan,” tegasnya.

Berbagai inovasi tersebut, lanjut Trias, merupakan bagian dari upaya RSUD Kota Mojokerto untuk lebih dekat dan memudahkan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan secara maksimal.

“Itu juga bagian dari upaya kita untuk terus menggenjot PAD dari sektor Non Covid-19. Karena tahun 2022 ini, pandemi mulai melandai seiring dengan suksesnya vaksinasi,” tuturnya. (Susan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *