simple hit counter
Gresik

Sekolah di Gresik Mulai Terima Anak Berkebutuhan Khusus

×

Sekolah di Gresik Mulai Terima Anak Berkebutuhan Khusus

Sebarkan artikel ini
Kepala UPT Resource Center Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Innik Hikmatin. / Foto: Bram
Kepala UPT Resource Center Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Innik Hikmatin. / Foto: Bram

PORTALSURABAYA.COM – Satuan Pendidikan Penyelenggara Pendidikan Inklusi (SPPPI) adalah satuan pendidikan yang memberikan layanan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus (ABK). Di satuan ini, baik anak yang berkebutuhan khusus maupun tidak, akan belajar di kelas yang sama dan mendapat pendidikan yang serupa.

Di Kabupaten Gresik sudah ada sekitar 265 satuan pendidikan yang sudah berintegrasi dalam melayani kebutuhan anak atau sekolah ramah anak yang bekerjasama dengan UPT Resource Center dalam layanan anak berkebutuhan khusus Dinas Pendidikan.

Kepala UPT Resource Center Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Innik Hikmatin mengatakan sejauh ini sudah ada sekitar 265 satuan pendidikan yang sudah ramah anak atau sekolah Inklusi.

“Jadi sekolah inklusi sudah banyak di Gresik, ada 265 satuan pendidikan yang enjoy melayani kebutuhan anak atau sekolah ramah anak. Selama ini SPPI sudah menata dengan baik, sehingga berjalan dengan bagus,” ujar Innik, Minggu (3/10/2021).

Innik melanjutkan, SPPPI ini tidak boleh mendiskriminasikan, saling menghormati dan menghargai sebab semua memiliki hak yang sama baik yang berkebutuhan khusus maupun tidak.

“Kita dalam mengajarkan itu selalu menekankan saling menghormati, tidak boleh ada diskriminasi dan juga kita sisipkan pelajaran yang ada di Al Qur’an, sehingga anak-anak lebih bisa memahami,” jelas Innik.

Kemudian lanjut Innik, karena SPPPI itu sebuah sistem jadi tidak boleh untuk dilabelkan, misal membuat papan nama dan justru yang diperbolehkan dilabelkan itu sekolah ramah anak.

“Ya, jadi sudah secara langsung SPPPI warna sistem pendidikannya bagian dari sekolah ramah anak. Karena sekolah Inklusi atau SPPPI itu sebuah sistem,” ujar Innik.

Salah satu program dari sekolah ramah anak ini (inklusi) yakni saling memberi support siswa dengan berbagai cara seperti saling bercerita maupun menulis. Hal ini untuk memberikan dukungan kepada anak, termasuk guru.

“Sekolah inklusi atau SPPPI ini, kita tidak hanya mengundang yang sekolah reguler tapi juga anak kebutuhan khusus. Agar bisa saling berinteraksi, saling memberi dukungan,” ungkap Innik.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dispendik Gresik, Nur Maslichah mengatakan sekolah ramah anak sudah ada tapi hanya beberapa sekolah. Tapi bertahap akan segera direalisasikan semua sekolah ramah anak terpenuhi.

“Diharapkan semua satuan pendidikan bisa dan harus ramah anak artinya semua hak – hak anak itu sedapat mungkin bisa terpenuhi di Kabupaten Gresik,” kata wanita yang biasa disapa icha itu.

Lebih lanjut, saat ini masih terus berbenah terutama untuk sekolah atau satuan pendidikan layanan bagi Anak Berkebutuhan khusus (ABK) dan sudah ada persamaan hak dengan adanya Peraturan Bupati (Perbup) 42 tahun 2013.

Jadi, lanjut Icha pendidikan di Kabupaten Gresik sudah tanpa diskriminasi, dan juga semua hal sudah dibenahi dari sisi sarana prasarana.

“Saat ini memang masih terus bertahap, bagaimana hak anak untuk bermain di sekitar lingkungan dan sebagainya. Ini kita yang harus dilakukan,”ucapnya.

Kemudian untuk beberapa sekolah atau satuan layanan pendidikan sudah ada yang dijadikan contoh sekolah ramah anak, salah satunya di Sekolah Dasar (SD) Sidokumpul dan banyak lagi lainnya.

“Karena anak – anak mempunyai hak – hak dalam pendidikan di sekolah. Harapan kedepan hak – hak anak itu tercukupi, sehingga mereka bisa tumbuh kembang secara baik, bisa mengenyam pendidikan di sekolah  secara baik dan lingkunganya mendukung tidak ada bullying, tidak ada kekerasan baik secara verbal maupun fisik psikis,”ungkapnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *