simple hit counter
More

Penjual Karak Naik Haji

×

Penjual Karak Naik Haji

Sebarkan artikel ini
IMG 20220616 WA0029 01 - Penjual Karak Naik Haji
Mohammad Ilyas, penjual karak dari Pasuruan, jemaah haji Embarkasi Surabaya. Foto: Humas Kanwil Kemenag Jatim

PORTALSURABAYA.COM – Jika Allah SWT sudah berkehendak maka tak ada yang tak mungkin di dunia ini. Demikian yang dialami Mohammad Ilyas, jemaah haji yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 17 dari Kabupaten Pasuruan yang berprofesi sebagai penjual karak (nasi basi yang dijemur, Red.).

“Saya ini kalau di kampung saya, dulunya diremehkan. Bisa dibilang saya termasuk golongan kelas bawah. Dari usia 4 tahun saya sudah ditinggalkan Bapak,” kenang Ilyas mengawali ceritanya.

Ilyas melanjutkan, dia memulai usaha jual beli karak pada 1995.

“Saat itu ketika saya mulai usaha jual beli karak, saya membeli karak masih seharga 500 rupiah per kilo. Lalu saya jual kembali seharga 1.000 rupiah per kilo,” terang pria berusia 48 tahun ini.

Ia mulai berjualan karak dengan mengayuh sepeda ontel bututnya. Menurutnya, dari hasil jual beli karak itu keuntungan yang diperolehnya tidak terlalu banyak.

“Sambil jualan karak keliling-keliling, ada seorang pelanggan yang mengetahui kalau saya ini bisa ceramah, nyanyi juga bisa. Akhirnya sama dia, saya diundang ke acara tasyakurannya. Dari situ orang-orang tahu kalau saya bisa nada dan dakwah,” terang pria bersuara merdu ini.

Alhamdulillah dari keahliannya bernada dan dakwah, Ilyas bisa memperoleh penghasilan tambahan.

“Meskipun saat itu uang saya tidak banyak dan belum cukup untuk mendaftar haji, saya pingin sekali untuk naik haji,” ceritanya.

Pada 2011, dia memberanikan diri untuk mendaftar haji lewat dana talangan.

“Modal saya untuk daftar haji cuma 5 juta. Mana cukup uang segitu. Akhirnya saya mendaftar lewat dana talangan. Meskipun kalau dihitung-hitung, jatuhnya lebih mahal. Alhamdulillah sudah bisa saya lunasi,” terangnya.

Ilyas merasa sangat bersyukur karena dari hasil kerja keras penjual karak keliling selama ini, dia bisa berangkat haji.

“Insya Allah setelah pulang haji pun, saya tetap jual karak,” terangnya.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *