simple hit counter
PeristiwaSurabaya

Mantan Pemain Timnas U-16 Ini Pupus Cita-citanya Jadi Pemain Persebaya

×

Mantan Pemain Timnas U-16 Ini Pupus Cita-citanya Jadi Pemain Persebaya

Sebarkan artikel ini
IMG 20220120 115721 scaled - Mantan Pemain Timnas U-16 Ini Pupus Cita-citanya Jadi Pemain Persebaya
Badriah, nenek Ahmad Faruq Idhom Afi, saat ditemui awak media, Kamis (20/1/2022). Foto: Joko Kristiono/Portal Surabaya

PORTALSURABAYA.COM – Ahmad Faruq Idhom Afi, pemuda berusia 17 tahun ini hanya bisa tergolek tak berdaya di atas ranjang akibat kelumpuhan total yang dideritanya. Nasib tragis dialami mantan pemain sepak bola Timnas U-16, tubuhnya yang kurus kering kian menambah tak tega siapapun yang menyaksikan kondisinya.

Badriah, sang nenek menceritakan, kelumpuhan total yang dialami Afi berawal dari insiden jatuhnya sulung dari empat bersaudara ini.

“Kejadiannya berlangsung dua tahun lalu. Dia sempat jatuh, jatuhnya di dalam rumah. Saya menemukan dia di dekat tangga dengan posisi tengkurap. Lalu saya bopong dia ke ruang tamu. Saya dudukkan di lantai. Terus dia mengalami kejang-kejang,” cerita Badriah saat ditemui awak media di kediamannya kawasan Simorejo, Surabaya, Kamis (20/1/2022).

Setelah jatuhnya itu, lanjut Badriah, Afi langsung mengalami kelumpuhan, hanya saja saat itu Afi masih bisa berkomunikasi walau tak begitu lancar. Namun hal tersebut hanya berlangsung selama tiga hari. Setelahnya kesadaran Afi menurun drastis. Afi bahkan tak bisa lagi mengenali orang-orang di sekitarnya.

“Tiga hari setelah jatuh itu, Afi sudah nggak bisa ngomong, nggak kenal siapa-siapa lagi. Dia sudah nggak sadar, hanya masih bernafas saja,” kata Badriah dengan air mata berlinang kala mengenang nasib tragis sang cucu.

Mengetahui kondisi Afi yang terus memburuk, Badriah menceritakan jika sang cucu sempat dibawa berobat ke RSAL dr.Ramelan. Di rumah sakit ini Afi menjalani perawatan selama dua bulan.

“Afi didiagnosa ada penyumbatan di otaknya. Saraf-sarafnya kata dokter sudah rusak dan harus dilakukan tindakan operasi,” tutur Badriah dengan tangis sesenggukan.

Namun saat akan dilakukan tindakan operasi, keluarga Badriah menolak. Ketakutan jika nantinya ada akibat fatal (kematian) dari tindakan operasi tersebut menjadi alasan keluarga Badriah menolaknya.

Karena menolak tindakan operasi, Afi lantas dibawa pulang dan menjalani perawatan di rumah. Meski demikian, upaya untuk kesembuhan Afi terus dilakukan keluarga. Salah satunya menempuh pengobatan alternatif.

Afi, kata Badriah, bahkan sampai harus dibawa keluar kota untuk menjalani pengobatan alternatif. Namun hasilnya nihil.

“Pas dirawat di Ramelan itu kan pakai BPJS, karena harus dioperasi keluarga keberatan. Akhirnya Afi dibawa pulang. Kita mencoba pengobatan alternatif untuk Afi. Sudah sampai mana-mana, Pasuruan, segala upaya kami lakukan. Tapi kondisi Afi masih sama,” tukas Badriah.

Di mata Badriah, Afi merupakan cucu yang penurut. Tak pernah sekalipun Badriah mendapati Afi membantah perkataan orang tua. Karena sikapnya yang penurut, keluarga pun mendukung keinginan Afi menekuni sepak bola.

Diakui Badriah, Afi sudah tertarik main bola sejak usia Taman Kanak-kanak (TK). Tak sekedar hobi, Afi bahkan serius menekuni sepak bola dengan bergabung bersama salah satu Sekolah Sepak Bola (SSB) di Surabaya.

“Dia dapat banyak piala karena main bola. Anaknya memang suka sepak bola. Dia pernah bilang ingin gabung klub Persebaya senior,” tutur Afi.

Pesepak bola Evan Dimas dikatakan Badriah merupakan pemain idola Afi. Bahkan Afi mendapat julukan khusus dari Evan Dimas.

“Evan nyebut Afi itu kancil, karena dia kan anaknya kecil tapi gesit,” imbuh Badriah.

Badriah berharap ada keajaiban untuk sang cucu hingga nantinya bisa mewujudkan mimpinya bergabung dengan Persebaya.

“Saya berharap Afi itu bisa sembuh, bisa main bola lagi. Dia sangat ingin main di Persebaya, dia juga ingin main bersama timnas sampai keluar negeri,” harap Badriah dengan sendu.

Afi sekarang dirawat di RS dr.Soewandhie atas instruksi dari Rini Eri Cahyadi, istri Wali kota Surabaya.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *