simple hit counter
Nonbola

Lampaui Target, Bulutangkis Jatim Raih 3 Emas PON Papua

×

Lampaui Target, Bulutangkis Jatim Raih 3 Emas PON Papua

Sebarkan artikel ini
Tim bulutangkis Jawa Timur saat di PON XX Papua./ Foto: Humas PBSI Jatim
Tim bulutangkis Jawa Timur saat di PON XX Papua./ Foto: Humas PBSI Jatim

PORTALSURABAYA.COM – Jawa Timur mengukir sejarah di cabang olahraga dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. Untuk kali pertama mampu menyumbangkan tiga emas dalam ajang empat tahunan tersebut.

Satu emas sudah diraih di nomor beregu putri usai mengalahkan DKI Jakarta pada 9 Oktober lalu. Tambahan dua emas diraih dari nomor perorangan dari ganda campuran dan ganda putri.

Di ganda campuran, Rehan Naufal Kusharjanto/Marheilla Gischa Islami mengalahkan pasangan Bagus Maulana/Indah Cahya Sari Jamil dari Jawa Tengah dengan rubber game 21-19, 19-21 15-6 (ret) di GOR Waringinjati, Jayapura, Rabu WIT.

Marheilla Gischa Islami kembali menjadi juara di ganda putri. Berpasangan dengan Febriana Dwi Puji Kusuma, mereka menundukan pasangan Jawa Barat yang juga unggulan kedua Melani Mamahit/Rayhan Vania Salsabila dengan dua game langsung 21-15, 21-12.

“‘Terima kasih ya terhingga pada seluruh pelatih dan pemain Tim PON Jatim yg berlaga di Papua. Prestasi ini sungguh spektakuler karena belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Ketua Umum

Pengprov PBSI Jawa Timur Wijanarko Adi Mulya usai pertandingan final kepada Sidiq Humas Pengprov PBSI Jatim mengungkapkan hasil tiga emas itu diraih bukan dengan hal yang mudah. Bahkan, Wijar, sapaan karib Wijanarko Adi Mulya, harus melalui jalan yang sangat sulit.

”Untuk persiapan menuju ke Papua, mulai pandemi yang berkepanjangan dan masalah lain lain yang sempat menciutkan nyali kami semua untuk berangkat,” jelas dia.

Tapi, ucap Wijar, dengan bersandar kepercayaan akan kehendak-Nya akhirnya Tim Bulu Tangkis Jatim tetap berangkat. Bahkan, saat di Papua, jelas ketua PBSI Jatim dua periode tersebut kembali dihantam masalah.

”Air keruh, makanan terlambat, serta makanan basi . Untung pebulu tangkis dan pelatih jatim, bukan manusia cengeng,” ujar Wijar.

Selain itu, hasil tiga emas itu, lanjutnya, membuktikan bahwa bulu tangkis tetap memerlukan dukungan atlet pelatnas dan klub klub besar untuk berprestasi.

”Karena klub klub besar sudah memiliki program yg bagus dan teruji. Dari program latihan, pola makan, tryout maupun sparring,” tegas Wijar.

Itu pula, terangnya yang membuat PBSI Jatim mampu melebihi target satu emas yang dibebankan KONI Jatim.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *