simple hit counter
More

Jemaah Haji Diminta Perhatikan Isi Koper, Tas Tenteng, dan Tas Kesehatan

×

Jemaah Haji Diminta Perhatikan Isi Koper, Tas Tenteng, dan Tas Kesehatan

Sebarkan artikel ini
IMG 20220604 WA0083 - Jemaah Haji Diminta Perhatikan Isi Koper, Tas Tenteng, dan Tas Kesehatan
Jemaah Haji diminta perhatikan isi koper, tas tenteng, dan tas kesehatan. Foto: Humas Kanwil Kemenag Jatim

PORTALSURABAYA.COM – Pelaksanaan pemberangkatan ibadah haji Embarkasi Surabaya memasuki hari kedua, Sabtu (4/6/2022). Pada hari kedua, diawali dengan keberangkatan kloter 1 menuju Arab Saudi melalui Bandara Juanda Surabaya.

Sesuai dengan aturan penerbangan, ada beberapa barang yang boleh dan tidak boleh ada dalam bagasi maupun kabin pesawat. Karena itu, sebelum keberangkatan menuju Bandara Juanda, tas tenteng dan tas pasport jemaah harus melalui proses pemeriksaan x-ray yang disediakan di Asrama Haji.

Husnul Maram, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur (Kakanwil Kemenag Jatim) menjelaskan, pada pemberangkatan jamaah haji kloter 1, Sabtu (4/6/2022) pukul 05.00 WIB kemarin, petugas masih menemukan beberapa barang yang tidak diperbolehkan dibawa dalam penerbangan.

Ia menambahkan, diantara aturan penerbangan adalah tidak boleh membawa alat tajam, dan cairan, aerosol, ataupun gel melebihi 100 ml

Diantara barang yang masih ada dalam tas tenteng jamaah kloter 1 tadi, jelas Kakanwil adalah gunting, silet, handbodi, pasta gigi, shampo, madu dan sejenisnya melebihi 100 ml.

“Kami himbau kembali, kepada para tamu Allah yang akan berangkat, tolong barang-barang cair, gel yang dibawa jangan lebih dari 100 ml. Karena tidak boleh dibawa dalam penerbangan,” pesan Kakanwil.

Begitupun dengan isi koper, Maram berharap jemaah tidak memasukkan barang-barang yang tidak diperbolehkan seperti bahan yang mudah meledak, senjata tajam, serta barang lain secara berlebihan. Termasuk powerbank yang berada di koper jemaah dipindah ke tas tenteng jemaah.

Maram menambahkan, barang-barang tersebut selanjutnya diserahkan kepada petugas haji daerah, dan dapat diambil oleh pemilik sekembalinya dari tanah suci pada Kankemenag kabupaten/kota setempat.

Terkait aturan bawaan ini, Kakanwil menjelaskan bahwa pihaknya telah berulang kali mensosialisasikan hal tersebut kepada jamaah, baik melalui manasik haji, maupun media massa dan elektronik yang ada.

Disamping itu, ada musim haji di masa pandemi ini, tiap jemaah mendapat tas kesehatan. Berisi APD yakni, masker, handsanitizer, botol spray, dan obat-obatan yang sekiranya diperlukan jemaah selama beribadah di tanah suci.

“Saya mohon Bapak/Ibu jemaah agar tidak mengisi tas kesehatan dengan barang-barang lain yang tidak sesuai misalnya makanan, baju ganti dan lain-lain,” tutur Husnul.

Tas kesehatan ini sebagai bukti komitmen untuk tidak hanya melayani jemaah tetapi juga melindungi.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *