PORTALSURABAYA.COM – Selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa – Bali mulai 3 Juli 2021. Diberlakukan penyekatan jalan utama di Kabupaten Gresik, juga dilakukan pemadaman lampu penerangan jalan umum (PJU) mulai jam 20.00 wib hingga pagi.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik, Nanang Setiawan mengatakan pemadaman lampu penerangan jalan umum (PJU) di beberapa ruas jalan utama di Gresik, diantaranya di Jalan Veteran, Jalan Kartini, Jalan Panglima Sudirman (Pangsud), Jalan Dr. Wahidin, Jalan Sumatera, Jalan Jawa, Jalan Kalimantan dan Jalan Wahid Hasyim.
Nanang menyebut lampu penerangan jalan umum mulai dimatikan sejak pukul 20.00 Wib sampai pagi selama PPKM Darurat.
“Mematikan PJU permintaan dari Satgas Covid-19, Polres dan Kodim, selama berlangsung masa PPKM Darurat,” kata Nanang, Rabu (14/7/2021).
Lebih lanjut Nanang menjelaskan pemadaman PJU dibeberapa ruas jalan utama atas himbauan dari Satgas Covid-19 Gresik untuk mengurangi aktivitas orang keluar malam hari.
“Karena itu, jika tidak ada hal penting yang mendesak jangan keluar pada malam hari. Saya berharap masyarakat diam di rumah untuk mendukung pemerintah dalam PPKM Darurat untuk mencegah penularan Covid-19,” ujarnya.
Saat ditanya sampai kapan pemadaman lampu PJU, Nanang mengatakan tidak tahu sampai kapan, hingga menunggu perkembangan dari pelaksanaan PPKM Darurat berikutnya.
“Kita masih belum tahu, kita tunggu perkembangan dari PPKM Darurat ini. Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir dan masyarakat tetap protokol kesehatan (prokes),” ucap Nanang.
Sementara itu, Iskandar Andik warga Kebomas mengaku dengan pemadaman lampu PJU, dirinya sedikit merasa was-was jika pulang kerja pada malam hari. Apalagi pada musim PPKM Darurat jalan menjadi sepi dan gelap. Juga bisa jadi pemadaman lampu (PJU) tindak kriminal akan semakin meningkat.
“Alangkah baiknya kebijakan pemadaman PJU itu ditinjau kembali. Saya merasa khawatir jika pulang malam usai bekerja. Apalagi pengendara perempuan. Karena itu, kami berharap kepada Dishub atau pihak berwenang untuk menempatkan petugas pada seluas jalan yang PJU dimatikan,” ungkap Iskandar.***
