PORTALSURABAYA.COM – Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Gresik menggelar turnamen Piala Bupati Gresik U20 pada 23 Oktober mendatang. Ada 29 tim internal Askab PSSI Gresik yang mengikuti dan digelar hingga Desember 2021.
Pada acara Technical Meeting (TM) yang diikuti seluruh pelatih dan perwakilan tim peserta, Rabu (20/10/2021) itu selain melakukan pengundian pembagian grup, juga membahas tentang regulasi selama turnamen.
Ketua Askab PSSI Gresik Rofiki mengatakan turnamen menjelaskan TM ini membicarakan tentang regulasi atau peraturan serta pengambilan undian pembagian grup tim peserta.
“TM hari ini membahas tentang regulasi dan keputusan, peraturan selama turnamen. Juga pembagian grup,” ujar Rofiki.
Mantan Exco Askab PSSI Gresik periode lalu itu melanjutkan gelaran turnamen ini di khususkan untuk pemain U20. Dan sebelumnya ada rencana untuk menggunakan empat lapangan tempat pertandingan.
Namun, setelah ada rapat koordinasi dengan Bupati Gresik serta Polres, kemudian pihak keamanan hanya mengijinkan satu tempat pertandingan yakni di Stadion Gelora Joko Samudero (Gjos), mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi (Level 2).
“Kemarin rencananya ada 4 lapangan tapi setelah koordinasi dengan pihak Polres dan Bupati Gresik hanya mengijinkan satu lapangan saja yang digunakan dan itu pun secara tertutup,” kata Rofiki.
Lalu, lanjut Rofiki pada TM ini juga disampaikan jika para pelatih, pemain serta official tim, harus sudah menjalani vaksinasi minimal satu kali. Sebab itu untuk menjaga kesehatan serta keselamatan semuanya sehingga dalam turnamen ini berjalan dengan lancar.
“Kita sampaikan juga di TM ini, agar pemain, pelatih dan official menjalani vaksinasi, itu menjadi syarat wajib, minimal satu kali, menjaga Prokes dan juga tanpa penonton,” ungkap pengusaha muda Gresik itu.
Tidak hanya itu, gelaran turnamen Piala Bupati Gresik U20 untuk tim internal Askab ini menjadi gelaran turnamen yang pertama di Indonesia, khususnya Asprov PSSI Jawa Timur. Untuk itu, harus semua tim harus bermain dengan fair play, jangan ada gangguan serta melaksanakan prokes. Sebab ini menjadi percontohan bagi lainnya.
“Turnamen ini menjadi percontohan bagi Askab maupun Askot lain di Jawa Timur. Turnamen ini juga menjadi yang pertama menggelar. Saya berharap tim harus bermain fair play. Juga menjaga Prokes selama turnamen agar tidak dihentikan oleh pihak kepolisian,” ujar Rofiki.
Sementara itu Sekretaris Askab PSSI Gresik Samsul Arifin menjelaskan satu diantara tujuan digelarnya turnamen ini untuk mencari bibit pemain untuk Porprov 2022 nanti. Juga pada TM ini mengatur regulasi tambahan pemain hanya tiga pemain yang dari luar Gresik setiap tim.
“Turnamen ini untuk mencari pesepakbola yang akan diikutkan pada Porprov 2022. Itu satu diantara tujuan diadakan turnamen ini. Sementara tiap tim hanya diperbolehkan mengikutkan tiga pemain dari luar Gresik,” jelas Samsul.*
