simple hit counter
Persebaya Kita

Dicky Kurniawan: Gak Iso Ngomong Opo-opo Saking Senenge

×

Dicky Kurniawan: Gak Iso Ngomong Opo-opo Saking Senenge

Sebarkan artikel ini
IMG 9860 - Dicky Kurniawan: Gak Iso Ngomong Opo-opo Saking Senenge
Dicky Kurniawan saat latihan di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Jum'at (21/1/2022). Foto: Joko Kristiono/Portal Surabaya

PORTALSURABAYA.COM – Laga pekan ke-21 BRI Liga 1 2021/2022 antara Persebaya Surabaya kontra PS Sleman menjadi momen berharga bagi Dicky Kurniawan. Pertandingan yang dihelat di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada Sabtu (29 Januari 2022) merupakan debut Dicky di kancah sepak bola profesional Indonesia.

Pada turnamen Piala Menpora 2021 lalu, dia juga sempat main. Bertanding melawan PSS juga pada laga pamungkas grup C di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (7/4/2021) lalu.

Usai pertandingan Sabtu lalu Dicky langsung video call dengan kedua orangtuanya di Surabaya. Menceritakan suasana hati dipercaya Aji Santoso, pelatih Persebaya, bermain untuk pertama kalinya di Liga.

“Wah terharu aku, Mas. Wes gaiso ngomong opo2 sangking senenge (Wah, terharu aku, Mas. Tidak bisa ngomong apa-apa terlajur senang, Red),” balas Dicky Kurniawan saat dikonfirmasi dengan bahasa Suroboyoan diimbuhi emoticon senyum via WA, Minggu (30/1/2022).

Kacong, demikian kawan-kawannya biasa memanggil, kerap berkomunikasi dengan keluarganya. Setiap akan berangkat dan usai bertanding dia sempatkan telpon. Apalagi gelaran kompetisi kasta tertinggi sampai seri ke-4 ini digelar di luar Surabaya terus.

“Kalau dikasih kesempatan jangan disia-siakan, tetap tenang dan kuasai diri jangan menggebu-gebu. Kalau latihan yang semangat dan jangan lupa sholatnya,” tandas pemain terbaik Piala Soeratin U17 2019 ini menirukan pesan Samsul Arifin dan Yuliana, kedua orang tuanya setiap kali video call.

Dukungan pun mengalir dari seluruh anggota tim. Sulung dari 3 bersaudara ini sempat merasa gugup saat bermain. Tapi karena support dari senior-seniornya, dia bisa bermain dengan nyaman pada akhirnya.

“Cong, iku kaos e kegeden opo awakmu sing keciliken (Cong, itu kaosnya kebesaran atau badanmu yang terlalu kecil, Red)?” celetuk Rendi Irwan dari pinggir lapangan saat Dicky akan menggantikan Arsenio Valpoort pada menit ke-69 waktu itu.

Meski bermain sekitar 20 menit, penampilan Arek Tambak Wedi, Surabaya ini mampu memberi warna tersendiri dalam permainan Bajol Ijo. Mengingat saat itu tim yang lahir pada 18 Juni 1927 ini banyak ditinggal pemainnya.

Ernando Ari Sutaryadi, Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya sedang TC Timnas. Sedangkan Reva Adi Utama, Ady Setyawan dan Akbar Firmansyah harus karantina karena positif hasil swab PCR.

Menurut catatan statistik Statsrawon, dalam laga versus PSS kemarin, pemain asal klub Bintang Timur (anggota internal Persebaya) ini mencatat 10 kali sentuhan dengan 1 kali umpan dan 1 kali berhasil merebut bola dari lawan.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *