simple hit counter
Surabaya

Bebaskan Surabaya dari Covid-19, Eri Cahyadi: Kami Akan Berjuang Mati-matian  

×

Bebaskan Surabaya dari Covid-19, Eri Cahyadi: Kami Akan Berjuang Mati-matian  

Sebarkan artikel ini
PUTUS MATA RANTAI COVID-19: Wali Kota Eri Cahyadi siap berjuang hingga ‘darah penghabisan’ membebaskan Surabaya dari pandemi Covid-19. Foto/IST/Portalsurabaya.com
PUTUS MATA RANTAI COVID-19: Wali Kota Eri Cahyadi siap berjuang hingga ‘darah penghabisan’ membebaskan Surabaya dari pandemi Covid-19. Foto/IST/Portalsurabaya.com

PORTALSURABAYA.COMWali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengaku siap berjuang membebaskan Kota Pahlawan dan mengamankannya dari virus corona hingga ‘darah penghabisan’ .

Eri menegaskan, meski Kota Surabaya sudah zona oranye, berbagai upaya akan terus dilakukan pihaknya untuk memutus mata rantai penyebaran virus mematikan tersebut.

Bahkan, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim, Pemkot Surabaya akan menggelar rapat membahas strategi percepatan agar Surabaya segera menjadi zona kuning. Rencananya, rapat akan digelar Senin depan.

“Hari Senin depan kami akan mengadakan rapat dengan Forkopimda, semuanya, untuk membahas bagaimana Surabaya ini segera turun dari zona oranye menjadi zona kuning dalam waktu satu bulan,” ungkap Cak Eri, Jumat (13/8/2021).

Baca Juga: Vaksinasi Pelajar di Islamic Center Membludak, Skenario Panitia Gagal!

Saat ini, Eri kembali menandaskan, Surabaya harus segera menjadi zona kuning. “Itu penting dilakukan agar perekonomian kembali bergerak dan kesejahteraan warga Surabaya bisa segera terwujud,” tegasnya.

Makanya, masih kata Eri, pihaknya bersama Forkopimda akan berjuang mati-matian untuk berada di titik tersebut.

Gotong royong panjenengan adalah semangat bagi kami, dan itulah yang membuat kami terus bergerak. Insyaallah kami dengan Forkopimda akan berjuang mati-matian,” ucapnya.

Dia juga memastikan, untuk mencapai zona kuning, pihaknya akan memotong dari hulu hingga hilirnya, mulai dari penyiapan Bed Occupancy Ratio (BOR) di setiap rumah sakit hingga berbagai strategi lainnya yang akan segera dilakukannya.

Kemudian seluruh jajaran Forkopimda akan turun untuk melakukan sosialisasi dan pengertian kepada warga untuk tetap disiplin menjaga protokol kesehatan (prokes) di mana pun berada.

Baca Juga: Tersendat Berbulan-bulan, Intensif Nakes di Surabaya Akhirnya Cair 

“Kalau hulunya kita potong dan hilirnya kita siapkan, insyaallah selesai. Untuk BOR, alhamdulillah kita sudah siapkan,” ucapnya.

Dia menghitung, berdasarkan data yang tercatat, hari ini BOR di Surabaya sudah turun menjadi 65 persen. Bahkan menurutnya, angka tersebut dapat terus ditekan dengan menyediakan BOR yang mencukupi untuk pasien Covid-19.

“Misalnya, RSUD dr Moh Sowandhie menyiapkan 50 persen BOR-nya untuk pasien Covid-19, namun apabila tidak digunakan, maka bed tersebut dapat digunakan bagi pasien dengan penyakit lain,” terangnya.

Semangat Gotong Royong

“Lalu untuk tambahan tenaga kesehatan (nakes) di Surabaya, saya kira cukup karena nakesnya tidak hanya dari Pemkot saja. Tetapi gabungan dari TNI, Polri dan klinik kejaksaan, lalu ada juga nakes dari RS se-Surabaya. Ini lah kegotong-royongan,” sambung Eri.

Baca Juga: Respons Pelajar SDN Airlangga 1 untuk ‘Surabaya Memanggil’: Ayo Berdonasi!

Dan untuk mensukseskan niat itu, Eri memohon doa kepada seluruh warga Surabaya agar semua dapat berjalan lancar. “Kebersamaan akan menjadi semakin baru apabila warga dan seluruh pimpinan bersatu berjuang menyusun langkah ke depan,” harapnya.

Terutama, lanjut Eri lagi, bagaimana mempercepat Surabaya menjadi zona kuning dan hijau ke depannya. “Kami mohon doanya panjenengan semua. Kita merah putihkan hati kita.”

“Kami jajaran Pemkot terus berjuang bersama Forkopimda dalam menyusun langkah ke depan bagaimana zona kuning dan hijau, sehingga ekonomi Kota Surabaya bisa bergerak lagi,” tuntas Eri.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *