simple hit counter
Ekbis

Bangun Santri FDKpreneur, FDK UINSA dan Pesantren Mukmin Mandiri Jalin Sinergitas

×

Bangun Santri FDKpreneur, FDK UINSA dan Pesantren Mukmin Mandiri Jalin Sinergitas

Sebarkan artikel ini
fdKpreneur - Bangun Santri FDKpreneur, FDK UINSA dan Pesantren Mukmin Mandiri Jalin Sinergitas

PORTALSURABAYA.COM – Upaya memajukan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (FDK UINSA) Surabaya terus dilakukan.

Salah satunya adalah dengan membangun Santri FDKpreneur, sebuah laboratorium yang fokus dalam hal entrepreneurship. Lab ini akan berfungsi sebagai media untuk melakukan transformasi knowledge, skill, dan networking.

Dalam mendirikan Santri FDKpreneur, FDK UINSA berencana untuk bekerjasama dengan Pesantren Mukmin Mandiri. Pada Jumat (25/6) siang, direktur pengembangan usaha yang bernama Heri Cahyo Bagus Setiawan MSM hadir untuk membahas kerjasama. Heri didampingi oleh Wahyu Trihartanto yang berasal dari divisi air pesantren.

Adanya kerjasama antara universitas dan pesantren ini mendorong mahasiswa untuk mandiri dalam berdakwah di bidang usaha. “Kami berharap nanti ada inkubator usaha dan start-up yang bersinergi dengan basis entrepreneurship. Produk-produknya yang akan dipasarkan mahasiswa FDKpreneur,” terang Heri, yang juga selaku Penasehat KAJI INDONESIA.

Dengan demikian, untuk bisa menjadi pengusaha tidak perlu menunggu lulus. Dalam empat tahun berkuliah, mahasiswa dapat berlatih menjadi entrepreneur. Ketika lulus, mereka sudah siap menjadi intelektual yang juga lihai dalam berwirausaha.

Dr. H. Abdul Halim, M.Ag., Dekan FDK UINSA, menyambut hangat kerjasama kali ini. Diskusi hangat antara Halim dan Heri mengasilkan sebuah tagline “Memandirikan Santri sebagai Pelaku Dakwah Entrepreneur”. Kalimat ini sesuai dengan visi laboratorium Santri FDKpreneur yang menjadi wadah belajar mahasiswa dan value Pesantren Mukmin Mandiri yang bertekad untuk mandiri.

Baik Halim maupun Heri berharap bahwa kerjasama tidak hanya dijalin antara Pesantren Mukmin Mandiri dan FDK UINSA. Ke depannya, kerjasama diupayakan dapat memancing semua stakeholder aktif yang memajukan semua pihak. “UKM jangan cuma jualan, tapi juga harus berjejaring,” tegas Heri yang juga merupakan Wakil Ketua Asosiasi Pesantren Entrepreneur Indonesia (APEI) tersebut.

Beberapa stakeholder atau mitra yang direncankan bergabung adalah: Lembaga KAJI Indonesia (KAJI) , APEI, KADIN (Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur), HIPSI (Himpunan Pengusaha Santri), HPN (Himpunan Pengusaha Nahdliyin Jawa Timur), ICSB (Indonesia Council for Small Business) dan HIPMIKIMDO.

Pesantren Mukmin Mandiri sendiri telah mendirikan usaha yang fokus pada kopi. Mereka memiliki sembilan varian dengan citarasa yang khas. Kesembilan produk tersebut adalah: Mahkota Raja (bubuk dan sangrai), Raja, 3 in 1 (Kopi, Gula + Doa), 4 in 1 (Kopi, Gula, Susu + Doa), Greng, Songo, Gandrung, Pandowo Limo (sangrai), dan Kopi Kyaiku.

Air mineral juga merupakan produk unggulan Pesantren Mukmin Mandiri. Di dalam kantor dekan FDK UINSA, Wahyu Trihartanto dari divisi air mengenalkan “Air Kyai”, brand air mineral galon milik Mukmin Mandiri. Tes elektrolisis pun dilakukan; hasilnya “Air Kyai” ternyata memiliki kandungan yang sangat baik dan jernih. Tak heran, “Air Kyai” sudah terjual lebih dari 200.000 galon.Usai berbincang santai, tim pesantren dan fakultas yang terdiri atas dekan, dosen, dan bagian keuangan berpindah menuju lokasi laboratorium. “Saya berencana menjadikan gedung B bagian selatan ini sebagai lab Santri FDKpreneur. Ada dua tempat yang bisa dipakai nantinya, yaitu satu indoor dan satu outdoor sebagai discussion corner,” tutup Halim, Dekan FDK***

Cek Berita dan Artikel yang lain di GoogleNews PUB

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *